Friday, 12 July 2019

Jangan Gencet Petani demi Jaga Inflasi


Defisit Perdagangan - Pangan Bakal Dijadikan Senjata Perang Dagang
JAKARTA – Persoalan pangan Indonesia semestinya tidak hanya dilihat dari kepentingan menjaga inflasi demi melindungi masyarakat konsumen, namun pada akhirnya mengorbankan nasib petani sebagai rakyat dan produsen pangan. Apabila hanya untuk mempertahankan inflasi tetap rendah, maka harga pangan akan dijaga di level murah dengan cara apa pun, seperti membuka lebar-lebar keran impor.
Implikasinya, petani makin terpinggirkan karena kalah bersaing dengan pangan impor. Selain itu, keamanan nasional bakal terganggu karena menggantungkan pangan sebagai kebutuhan pokok 260 juta penduduk Indonesia pada negara lain.
Guru Besar Ekonomi Pertanian UGM, Masyhuri, mengemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didukung mayoritas rakyat Indonesia, termasuk sebagian besar petani, dalam lima tahun ke depan mesti mengubah pengelolaan pangan yang condong impor menjadi fokus pada kepentingan petani nasional. Sebab, impor hanya akan menguntungkan petani negara eksportir, dan sebaliknya mematikan petani sendiri.
“Bayangkan, jika multiplier effect impor pangan berkisar 13 miliar–15 miliar dollar AS setahun, mengalir ke dalam negeri untuk kesejahteraan petani, pasti dampaknya akan dahsyat,” tukas dia, ketika dihubungi, Kamis (11/7).
Menurut dia, dimensi persoalan pangan itu sangat kompleks. Masing-masing kepentingan terkait memiliki kepentingan. Makanya, tidak bisa kalau tidak dikendalikan oleh lembaga kuat yang langsung di bawah Presiden. “Kita bertanya- tanya, kenapa DPR juga diam saja padahal amanat UU Pangan paling lambat kan akhir 2015 sudah ada Badan Pangan,” papar Masyhuri.
Dia menilai DPR punya tanggung jawab besar untuk menganggap serius persoalan Badan Pagan. Sebab, yang dipertaruhkan adalah kedaulatan bangsa di masa depan. Problem pangan dan juga energi, tidak bisa diserahkan pada pasar atau satu kepentingan tertentu seperti inflasi.
Oleh karena itu, sebelum berakhirnya masa tugas, DPR periode saat ini diminta segera mengajukan hak bertanya kepada Presiden karena sampai hingga kini belum membentuk Badan Pangan sebagaimana amanat UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Dalam amanat UU tersebut, seharusnya pemerintah sudah membentuk Badan Pangan, yakni sebuah lembaga dengan otoritas langsung di bawah Presiden untuk menangani seluruh urusan terkait pangan baik produksi, pengadaan, penyimpanan, dan perdagangan pangan. Sebelumnya dikabarkan, pemerintahan Presiden Jokowi ke depan diharapkan berani melakukan upaya luar biasa untuk mengatasi persoalan defisit neraca perdagangan Indonesia.
Selain impor minyak dan gas (migas), sumber defisit perdagangan lainnya adalah impor pangan. Oleh karena itu, untuk mengendalikan impor pangan tersebut pemerintah diminta segera membentuk Badan Pangan seperti yang diamanatkan UU Pangan.
“Masa depan bangsa ini salah satunya terletak di pertanian termasuk perkebunan. Untuk itu, Badan Pangan Nasional haruslah segera dibentuk agar ada big data pangan yang digunakan sebagai patokan mencapai kedaulatan pangan. Soal defisit perdagangan pangan, mestinya bisa segera berkurang dari komoditas holtikultura dan perkebunan,” kata Dewan Pembina Inagri (Institute Agroekologi Indonesia), Ahmad Yakub, Rabu (10/7).

Urusan Mendasar

Pengamat pertanian dari UPN Veteran Jawa Timur, Zainal Abidin, mengatakan semakin lama penundaan pembentukan Badan Pangan, negara dan rakyat akan semakin mengalami kerugian karena pangan adalah masalah dasar yang menentukan hidup-mati orang banyak.
“Dampaknya luas sekali, karena persoalan pangan menentukan hidup-matinya suatu negara. Betapa mendasarnya urusan ini sehingga tidak ada negara besar di dunia yang meninggalkan sektor pertanian, karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” tutur dia.
Bahkan, menurut Zainal, pangan besar kemungkinan akan menjadi senjata perang dagang. “Apakah kalau petani terus diberi harga pangan murah, produksi akan berlanjut? Kalau harga sangat murah orang tidak mau lagi menanam,” ujarnya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

DPRD Provinsi Banten Selamat Idul Adha 1446 H

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support