Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar wisuda
gelombang ke II pada program studi pascasarjana ke-26, sarjana ke-49 dan
Diploma III ke-39, di salah satu hotel di Kota Cilegon, Kamis
(22/8/2019). Pada wisuda kali ini terdapat sebanyak 1.019 wisudawan.
Rektor Untirta Sholeh Hidayat mengatakan, 1.019 lulusan tersebut
terdiri dari 102 lulusan pascasarjana, 748 lulusan sarjana, dan 169
lulusan Diploma III. Dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 289
wisudawan yang lulus dengan predikat cumlaude, yang terdiri dari
pascasarjana 1 orang, sarjana 256 dan Diploma III 32 orang.
Selain itu, Sholeh menambahkan ada 9 wisudawan terbaik pada gelombang
ke dua yakni Djoko Suwignjo dari Pascasarjana program studi (prodi)
Akuntasi dengan IPK 3,88. Annisa Ulya Fakultas Hukum Prodi Hukum dengan
IPK 3,85. Ahmad Bukhori dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan IPK 3,95. M Arwa
Dwi Sulistyowati dari FKIP Prodi Keperawatan dengan IPK 3,68.
Mochamad Ibrahim Adji Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin dengan IPK
3,78. Rinda Triutami Fakultas Pertanian Prodi Agroekoteknologi dengan
IPK 3,88. Nonik Hurdatul Ainah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Prodi
Manajemen dengan IPK 3,82. Dinda Zatira FEB Prodi Keuangan dan Perbankan
(D3) dengan IPK 3,89. Esty Erviyanti Fakultas Ilmu Sosial Ilmu
Pemerintahan (FISIP) Prodi Ilmu Pemerintahan dengan IPK 3,93.
“Wisuda gelombang ke II ini merupakan momen perpisahan bagi saya,
karena masa jabatan saya akan berakhir sehingga di momen wisuda saya
banyak menyanyikan lagu. Saya berharap lulusan Untirta dapat memberikan
manfaat bagi bangsa dan negara sesuai dengan karakter lulusan Untirta
memiliki Karakter Jujur, Amanah, Wibawa, Adil, Religius dan Akuntabel
(Jawara),” kata Sholeh.
Sholeh berharap, wisudawan terus meningkatkan pengetahuan yang
dimiliki dan diminta untuk terus belajar karena merupakan era perubahan
dengan cepat.
“Saya berharap lulusan memiliki daya saing serta memiliki kemampuan
melakukan perubahan beradaptasi, karena perubahan itu sangat cepat.
Lulusan juga harus memiliki keberanian menghadapi berbagai tantangan,”
kata Sholeh.
Ia mengatakan, lulusan nantinya bisa bekerja atau membuka lapangan
pekerjaan. Alasannya, banyak pekerjaan yang bisa digeluti tidak harus
menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi menggali potensi-potensi yang
ada di Banten dengan ilmu yang dimilikinya.
“Lulusan kita mempunyai kemampuan yang kuat, mempunyai kreativitas
yang tinggi, saya yakin itu akan memberikan kerja nyata. Sekarang ini
banyak lulusan Untirta yang bekerja baik dibidang pemerintahan, guru,
adanya yang berkiprah di partai politik berarti mereka berkontribusi
melalui kebijakan-kebijakan utusan di daerah kabupaten dan kota,”
katanya
0 comments:
Post a Comment