BALI -Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany
menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Smart Regency Forum
2019 Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Hotel Aston,
Bali, Jumat (23/8). Dalam kesempatan tersebut Airin yang juga Ketua Asosiasi
Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menyampaikan materi tentang smart
city.
“Prinsip dasar smart city, teknologi
memudahkan kita dalam bekerja untuk melayani masyarakat,” ucapnya saat menjadi
narasumber dalam Rakernas APKASI yang mengusung tema menuju Kabupaten Cerdas
melalui Digitalisasi Pelayanan Publik.
Airin mengatakan smart city secara harfiah
merupakan kota cerdas. Diharapkan mampu menjawab mengenai Kota mulai dari mengetahui
keadaan kota, memahami keadaan kota lebih jauh, dan dapat melakukan aksi
terhadap permasalahan yang timbul.
“Penerapan Kabupaten/Kota cerdas dengan
sejalan hadirnya revolusi industri 4.0 sebagai perkembangan peradaban modern,
perubahan semakin cepat. Perkembangan tersebut membawa konsekuensi
meningkatnya tuntutan akuntabilitas dan transparansi kepada pemerintah
kabupaten serta responsif yang tinggi dan cepat terhadap perubahan,” terangnya.
Ia menambahkan persoalan yang dihadapi
pemerintahan kabupaten dan kota, pasti sama. Mulai dari soal limbah industri,
perkantoran, rumah tangga dan sebagainya. Fungsi smart city untuk
mengefektifkan dan efisiensi infrastruktur dan fasilitas untuk masyarakat.
“Meski ada smart city, kami menyadari
permasalahan tak bisa diselesaikan dengan sendiri, perlu adanya kolaborasi baik
pemerintah pusat, pemerintah daerah yang berbatasan, perguruan tinggi,
masyarakat dan swasta,” jelasnya.
Apalagi zaman sekarang yang sudah terbuka. Bagaimana pengaruh media
cetak, elektronik dan media sosial menyampaikan informasi secara cepat.
“Contoh kasus kerusuhan di Papua. Sebelum kerusuhan, Walikota Jayapura
menelepon saya meminta seluruh walikota menahan diri dan tak
mengintimidasi warga Papua yang ada di daerahnya. Melalui media cetak,
elektronik dan media sosial informasi dengan cepat tersebar akan
kerusuhan,” jelasnya.
Ia menambahkan smart city diperlukan untuk
mendorong masyarakat berpartisipasi memiliki dan membangun kotanya. “Smart city
bisa menyampaikan persoalan maupun keluhan masyarakat secara cepat sehingga
penanganannya bisa sesegera mungkin,” jelasnya.
“Kalau di Tangsel ada Siaran Tangsel
mengenai pengaduan masyarakat, bisa melapor tentang jalan rusak atau penerangan
jalan yang mati. Dan akan direspon untuk diperbaiki,” tandasnya.
Sementara, Ketua Umum Apkasi H.Abdullah
Azwar Anas dalam sambutannya mengatakan salah satu program Apkasi ke depan
adalah program peningkatan kapasitas SDM Pemerintah Kabupaten dalam bentuk
short course dan studi tiru, fasilitasi keikutsertaan Bupati dalam Economic
Leadership for Regional Government Leader oleh Institut Bank dan masih banyak
lagi. Serta, mendorong perubahan pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi
0 comments:
Post a Comment