JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) minta seluruh rakyat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Pesan tersebut disampaikan Wapres JK saat menghadiri peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR RI, Minggu (18/8/2019).
JK mengatakan sudah lima kali menghadiri peringatan Hari Konstitusi
di MPR RI ini, dan terbukti konstitusi bangsa Indonesia sudah
konsisten sejak dulu, meski sudah dilakukan amandemen sejak 2002, namun
tetap 37 pasal, dan 14 Bab.
“Hanya ayat-ayatnya saja yang diubah. Orang Indonesia ini kan memang pintar-pintar,” kata Jusuf Kalla.
JK menilai, para pendiri bangsa ini sungguh luar biasa pemikirannya,
karena Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, besoknya konstitusi
diresmikan.
“Mereka di BPUPKI hanya butuh waktu 10 (sepuluh) hari untuk menggodok dasar-dasar negara, UUD NKRI 1945,” ujarnya.
Perbedaannya dengan sekarang kata JK, membahas satu pasal
undang-undang (UU) saja bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan bahkan
tahunan.
Sedangkan founding fathers menggodok Pancasila hanya selama dua bulan sebelum Indonesia merdeka.
Dengan demikian, kata dia, ada proses yang dilakukan sesuai tahapan untuk membentuk konstitusi negara ini.
Mulai dari Pancasila pada bulan Juni, draft konstitusi pada 7
Agustus, merdeka 17 Agustus, dan konstitusi yang diberlakukan pada 18
Agustus.
Menurutnya, perubahan konstitusi itu di mana-mana terjadi. Di
Amerika Serikat (AS) setiap tahun diubah, India hampir setiap tahun
berubah, Thailand tiap tiga tahun berubah, dan lain-lain.
“Perubahan konstitusi wajar, karena harus disesuikan dengan
perkembangan zaman. Yang tidak berubah itu hanya Pembukaan UUD 1945,
karena merupakan dasar dan tujuan dalam bernegara,” jelas JK.
Sejauh itu kata dia, dengan keragaman dan kebhinnekaan bangsa ini,
segala upaya amandemen yang dilakukan harus memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa.
“Bahwa berdirinya NKRI ini tidak secara tiba-tiba. Tapi, sudah
diawali oleh kebangkitan pemuda tahun 1908, 1928, 1945, dan kini semua
harus merawatnya. Tak boleh ada yang coba-coba mengganggu NKRI ini,”
pungaksnya.
0 comments:
Post a Comment