Tuesday, 20 August 2019

Segera Tarik Investasi ke Sektor Manufaktur


JAKARTA – Indonesia berpeluang mengambil kesempatan dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, dengan sebesar-besarnya merebut porsi relokasi industri manufaktur dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Tak terbayangkan sebelumnya, sektor manufaktur Tiongkok yang sebelumnya tampak begitu kuat, kini merosot karena kenaikan tarif impor AS.
Untuk itu, Indonesia perlu menjalankan proses deregulasi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif secepat-cepatnya, karena relokasi manufaktur ini adalah harapan untuk selamat dari resesi global. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan kemampuan APBN untuk mengungkit ekonomi dalam negeri sangat lemah.
Dalam RAPBN 2020, belanja kementerian dan lembaga memang direncanakan naik 3,47 persen. Namun realisasi 2018, belanja produktif pemerintah itu justru terkontraksi dibandingkan tahun sebelumnya. “Artinya, harapan investasi ada pada relokasi industri dari Tiongkok. Kita tidak bisa membuat momentum sendiri untuk investasi, maka manufaktur Tiongkok yang tiba-tiba drop ini adalah satu-satunya momentum emas kita untuk tingkatkan investasi di manufaktur. Ini faktor luck yang jangan sampai lepas,” ungkap Faisal, ketika dihubungi, Senin (19/8).
Meskipun terlambat dari Vietnam dan Thailand, menurut dia, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menampung relokasi dari Tiongkok sebab program itu masih berlanjut. Dan, begitu investasi manufaktur masuk Indonesia akan susah untuk pindah lagi. Dalam tiga tahun terakhir, investasi di manufaktur justru terkontraksi.
Padahal, penanaman modal di manufaktur yang berpotensi menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada gilirannya meningkatkan konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi tumpuan dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Faisal berpendapat untuk menarik investasi tidak cukup dengan paket deregulasi.
Faktor terpenting lain, penciptaan iklim yang kondusif bagi investasi seperti kepastian hukum, kebijakan antarkementerian yang sinkron, penjaminan pasar dalam negeri dan kemudahan ekspor, serta kepastian bahan baku.
“Kalau antarkementerian tidak sinkron, sulit untuk membuat perencanaan bisnis. Misalnya, sasaran substitusi impor, berarti pasar domestik harus terjaga, jangan tiba-tiba buka keran impor,” jelas Faisal. Begitu juga untuk ekspor, imbuh dia, bagaimana menciptakan logistik murah. “Iklim investasi ini penting sekali, terbukti deregulasi saja tidak meningkatkan investasi kita di manufaktur.”

Harus Waspada

Dalam pidato kenegaraan, Jumat (16/8), Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia harus menyadari tantangan yang muncul dari perang dagang antara AS-Tiongkok. “Kita juga menghadapi tantangan perang dagang. Depresiasi nilai mata uang beberapa negara seperti yuan Tiongkok dan peso Argentina, membuat kita harus waspada,” ujar Presiden.
Peneliti Indef, Muhammad Zulfikar Rakhmat, menjelaskan penurunan kurs rupiah akibat devaluasi yuan menimbulkan kelemahan pada perekonomian Indonesia dalam jangka panjang. Sebab, tiga perempat total impor RI adalah bahan baku dan penolong. “Depresiasi rupiah menyebabkan harga barang impor naik. Akibatnya, harga barang jadi di Indonesia akan naik, menyebabkan tingkat inflasi meningkat,” tutur dia, seperti dikutip South China Morning Post (SCMP), Senin.
Di sisi lain, ekspor Indonesia semakin sulit bersaing dengan produk Tiongkok dan negara pengekspor lainnya, sehingga kinerja ekspor merosot. Alhasil, defisit perdagangan Indonesia dengan Tiongkok meningkat. “Selain peningkatan impor dan defisit perdagangan, rencana pemerintah untuk menopang pertumbuhan melalui pengetatan impor demi produksi dalam negeri juga terganggu,” kata Zulfikar.
Menurut dia, Indonesia tidak memiliki banyak amunisi untuk berpartisipasi dalam perang dagang. Pilihannya, tetap fokus di dalam negeri, dan mencari substitusi impor, sambil perlahan membangun basis manufaktur yang berorientasi ekspor.
“Langkah penting ketika perang dagang berubah menjadi perang mata uang adalah meningkatkan investasi asing langsung. Ini membantu mengimbangi defisit transaksi berjalan yang semakin tinggi akibat defisit perdagangan,” tukas Zulfikar. 

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support