![]() |
SERANG – Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP
Untirta bekerjasama dengan Center for Southeast Asian Studies (CSEAS)
Kyoto University menyelenggarakan International Conference on
Democratisation in Southeast Asia pada tanggal 4 dan 5 September 2019.
Konferensi ini dibuka oleh Rektor Untirta Dr. Fatah Sulaiman, MT.
Konferensi ini menghadirkan 9 Keynote Speakers yaitu 3 pembicara dari
CSEAS Kyoto University: Prof. Yoko Hayami, Prof. Okamoto Masaaki, dan
Prof. Nakanishi; Prof. Janet McIntyre dari Flinders University, Prof.
Firman Noor Kepala Pusat Penelitian politik LIPI, Prof. Hermin Indah
Wahyuni Direktur Pusat Studi Sosial Asia Tenggara, Prof. Je Seong Jeon,
Ph.D dari Institute of Southeast Asian Studies (ISAS) Chonbuk
University, Prof. Jayum Anakjawan dari University Putra Malaysia, serta
Mukda Pratheepwatanawong, Ph.D dari Mekong Studies Center of Excellence,
Institute of Asian Studies, Chulalongkorn University.
Dalam konferensi ini juga akan dipaparkan paper hasil penelitian para
peneliti dalam dan luar negeri terkait demokratisasi di Asia Tenggara.
“Terdapat 80 paper dari para peserta yang berasal dari berbagai kampus
dalam dan luar negeri, lembaga riset dan peneliti berbagai kementerian.
Paper ini akan diterbitkan dalam proceeding terindeks dan juga Jurnal
nasional dan Internasional,” ujar Abdul Hamid, Ph.D, Ketua Prodi Ilmu
Pemerintahan Fisip Untirta.
Abdul Hamid, Ph.D, sebagai Chairman ICDeSA menyampaikan bahwa
kolaborasi internasional adalah syarat mutlak bagi Untirta menjadi
Universitas yang diperhitungkan di tingkat global. ICDeSA merupakan
langkah penting untuk menjadikan Untirta memiliki speasialisasi di
bidang yang masih sangat langka di Indonesia yaitu Studi di Kawasan Asia
Tenggara serta menjadi national-hub bagi jaringan Pusat Kajian Asia
Tenggara di seluruh dunia
Dikatakan, konferensi ini merupakan lompatan penting bagi Untirta
dalam proses internasionalisasi dan mewujudkan Visi Untirta sebagai
Universitas Terkemuka di Kawasan ASEAN. Dalam konferensi ini juga
ditandatangani Nota Kesepahaman antara Untirta dengan beberapa pihak,
antara lain CSEAS Kyoto University – Jepang, Institute of Southeast
Asian Studies Chonbuk University – Korea Selatan dan Prodi Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara. Follow up dari kerjasama ini adalah rencana
pembentukan Pusat Studi Asia Tenggara di Untirta dengan support dari
CSEAS Kyoto University dan ISAS Chonbuk University.
“Kegiatan yang rencananya merupakan follow up antara lain pengajaran
oleh Professor dari kedua institute tersebut di Untirta, penelitian
bersama, juga pertukaran dosen dan mahasiswa,” ujarnya.
Dalam sambutannya Rektor Untirta menyampaikan keinginan agar
kerjasama ini bisa dilanjutkan lebih jauh, terutama dengan Fakultas
Kedokteran. Sebagaimana diketahui Untirta tahun ini membuka Fakultas
Kedokteran, sementara Kyoto University merupakan Universitas yang
memiliki salah satu Fakultas Kedokteran terbaik di dunia dan beberapa
kali mendapatkan hadiah nobel.
0 comments:
Post a Comment