Kehadiran Komunitas selalu menjadi semangat 
baru untuk sama-sama berjuang dalam satu tujuan yang sama. Termasuk 
dengan Komunitas HEbAT.
Komunitas “Home Education based on Akhlaq 
and Talents” (HEbAT) adalah grup diskusi dan berbagi mulai dari konsep 
pendidikan berbasis akhlaq dan potensi (fitrah), sampai kepada praktik 
dan menjalin kerjasama jaringan di lapangan. 
Kekuatan konsep 
pendidikan berbasis potensi ini ada pada keluarga dan jaringan 
komunitas, baik untuk pemagangan, keteladanan maupun kemandirian.
MISI
 dari Komunitas HEbAT ini adalah membangkitkan peran keluarga dan 
komunitas dalam menumbuhkan dan merawat fitrah generasi peradaban Islam,
 serta mengantarkan generasi peradaban kepada peran peran peradaban 
terbaik dengan adab/akhlaq mulia”
Sementara Visi yang ingin diwujudkan diantaranya:
1. Dalam jangka waktu 24 bulan atau 2 tahun, diharapkan sudah ada 
2500 orangtua yang telah  menyadari pentingnya peran ayah-bunda dalam 
pendidikan anak; sehingga pola asuh yang diterapkan kepada anak anaknya 
sesuai dengan fitrah mereka.
2. Dalam jangka waktu 5 tahun, 
diharapkan telah tercipta sinergi antara peran orang tua dan peran 
komunitas–dengan melibatkan diri dalam gerakan Pendidikan Berbasis 
Fitrah, melalui pelaksanaan kegiatan berbasis komunitas (CBE*) dan 
berbasis bisnis (CBB**). Diharapkan dalam jangka waktu ini pula telah 
terbentuk 10 CBE dan 5 CBB di seluruh Indonesia.
3. Dalam jangka 
25 tahun, diharapkan telah terwujud peradaban Islam dengan generasi 
terbaik yang berperan sesuai misi spesifiknya sebagai rahmatan lil 
‘alamin.
Kemudian  Nilai Dasar yang diterapkan dalam komunitas HeBAT dikenal dengan istilah 5i yaitu 
1. Harmoni  dapat bermakna Rahmatan lil ‘alamin
2. Empati  terhadap diri, keluarga & lingkungannya
3. Berani bergerak/mengambil sikap selangkah di depan
4. Adab Islami  bersikap/berakhlaq mulia
5. Terintegrasi dalam shof/barisan yang rapi dan kuat
Sementara
 Tujuan dari Komunitas HEbAT adalah mengembalikan peran orangtua 
sebagaimana mestinya (sebagai pendidik utama dan pertama di rumah), 
dengan mengoptimalkan semua potensi fitrahnya (inside out).
Strategi
 yang diterapkan dalam mewujudkan cita-cita Komunitas adalah melalui 
sarana online maupun offline, kader kader memberikan penyadaran kepada 
orangtua dan calon orangtua, mengenai pentingnya menjadi orangtua 
sebagaimana mestinya dengan mengoptimalkan seluruh potensi fitrah anak 
anaknya.
Kemudian Program Inti dari Komunitas HEbAT adalah
Community Based Education (CBE)
1. Kelompok usia di bawah 7 tahun (Belajar Bersama Alam, mengenal kearifan lokal, Bahasa Ibu)
2. Kelompok usia 7-12 tahun (Project-based Learning, ekpedisi, riset)
3. Kelompok usia 11-17 tahun (talent development , pemagangan, sertifikasi dll.)
4. Program/kegiatan CBE for Parents (fatherhood forum, Kuliah FBE series, workshop dll.)
Community Based Business (CBB)
Merancang dan membangun unit usaha bersama, sebagai bentuk dukungan operasional untuk kegiatan komunitas.
Tak
 hanya hanya itu, peran pemberdayaan dari Komunitas HEbAT adalah 
bersedia berperan sebagai influencer/katalisator bagi upaya pemberadaban
 anak bangsa melalui pendidikan berbasis rumah–dengan memfasilitasi 
elemen berbasis komunitas manapun (Posyandu, PKK dsb.), untuk 
mengembangkan pendidikan berbasis rumah; baik melalui konsep, program, 
pembelajaran maupun SDM.
Pendiri Komunitas HEbAT adalah Hary 
Santosa dan kini telah memiliki banyak fasilitator dan anggota yang 
sama-sama mewujudkan cita-cita yang sama. 
Komunitas ini juga sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.







0 comments:
Post a Comment