PANDEGLANG-Seorang warga Kampung Lebak Jaha, Desa Karangbolong, Kecamatan
Cigelis, Kabupaten Pandeglang, Jaya (65), terpaksa harus dibawa
menggunakan tandu yang terbuat dari kain dan bambu, untuk berobat ke
rumah dokter, Sabtu (18/1/2020).
Pasien yang menderita muntah berak (muntaber) itu, harus dibawa
menggunakan tandu karena tak bisa dibawa menggunakan kendaraan. Sebab,
akses jalan menuju rumah dokter rusak parah, dengan kondisi licin dan
berlumpur. Namun untuk menyelamatkannya, keluarga berjuang membawa
pasien menggunakan tandu sejauh 1 kilometer menuju rumah sang dokter.
Menurut seorang keluarga pasien, Maya, mertuanya tersebut mengalami
sakit muntah dan berak atau muntaber. Karena kondisi tubuhnya lemas,
korban dibawa berobat ke rumah dokter untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Namun, akses jalan rusak dan tidak bisa dilintasi kendaraan motor dan
mobil, akhirnya terpaksa harus digotong dengan alat tandu yang hanya
menggunakan sarung dan bambu.
“Mobil tidak bisa melintasi jalan rusak, licin dan berlumpur.
Akibatnya, kami terpaksa membawa pasien ini cukup dengan tandu,” kata
Maya saat dihubungi Kabar Banten melalui telepon genggamnya, Sabtu
(18/1/2020).
Ia mengatakan, sebetulnya kejadian ini sudah berlangsung lama. Jika
ada orang sakit, kata dia, harus menggunakan tandu untuk berobat ke
dokter. Sebab, kondisi jalan yang rusak sudah berlangsung lama dan belum
pernah ada perbaikan dari pemerintah daerah.
Apalagi saat musim hujan, kata dia, kondisi jalan cukup licin dan
becek. Sehingga, kendaraan pun sulit untuk melintas di jalan tersebut.
“Mertua saya yang sakit itu dibawa ke dokter, bukan ke puskesmas.
Namun jaraknya cukup jauh dan jalannya rusak parah. Satu-satunya cara
agar sampai ke rumah dokter, maka kami terpaksa harus menggunakan alat
gotong tandu,” katanya.
Dia mengatakan, bersama warga lainnya berharap pemerintah peduli
terhadap akses jalan tersebut agar masyarakat tidak kesulitan saat
hendak mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kami ingin jalan ini cepat dibangun, supaya bisa masuk kendaraan.
Sehingga kalau ada warga yang sakit, tidak mesti susah-susah ditandu
seperti yang terjadi dengan mertua saya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Daerah Setda Kabupaten Pandeglang Indah
Dinarsiani berharap, persoalan jalan rusak di Desa Karangbolong
Kecamatan Cigeulis yang menyulitkan warga hingga harus membawa pasien
dengan menggunakan tandu akan segera diusulkan dalam musyawarah rencana
pembangunan desa atau musrembangdes. Selain itu, Indah akan melakukan
pengecekan ke lokasi.
“Semoga saja Musrembangdes bisa memasukkan aspirasi warga untuk
diajukan ke pemerintah daerah. Meskipun tidak diajukan oleh desa, nanti
kan bisa dari kecamatan. Dan jika perlu Dinas PUPR mengajukan kepada
provinsi atau ke pusat. Tapi saya juga belum cek, nanti saya cek
langsung pengajuannya,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment