Jakarta - Putra Bungsu Bupati Serang Ratu Tatu
Chasanah, Adam Sulaiman Al-Hasani menorehkan prestasi pada ajang Youth
Activities for Superior Humanity (YASH) dengan sukses membawa medali
emas. Tatu pun mengaku bangga atas prestasi putra bungsunya tersebut
meski baru duduk di bangku kelas 11 SMAN 3 Bandung.
Lebih dari itu, Tatu berharap, hasil penelitian atau karya Adam dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Serang.
"Saya sempat menyampaikan kepada Adam, apa yang dibuatnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Serang. Saya juga sudah berdiskusi dengan guru pembimbingnya, agar bisa diterapkan untuk daerah-daerah terpencil yang belum terakses listrik. Agar masyarakat bisa memperoleh listrik dengan cara yang mudah dan murah," ucap Tatu, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2020).Lebih lanjut Tatu pun membagikan tips-tips kepada para orang tua dalam mendidik anak agar sukses. Ia menekankan peranan orang tua itu penting dalam belajar.
"Sejak putra pertama, saya selalu memotivasi agar mau belajar. Ilmu itu ibarat lilin, jika gelap gulita bisa digunakan untuk menerangi jalan. Jadi anak punya keinginan sendiri untuk belajar," ujar Tatu.
Tatu juga mengatakan anak harus dibekali ilmu agama agar punya kepercayaan diri serta punya karakter yang baik.
"Memang sejak kecil, Adam ketertarikannya ke sains. Sehingga punya keinginan belajar sendiri, tidak ada tekanan. Alhamdulillah, membanggakan untuk Adam sendiri, tentu untuk kami sebagai keluarga," ujarnya.
Diketahui, Adam sukses membawa medali emas pada ajang kompetisi sains yang digelar di Manav Rachna University, New Delhi, India. Gold Award Winner atau medali emas diraih Adam melalui research atau penelitian berjudul Modification of Gasoline Fuel Generator Into Biogas Fuel.
"Intinya Ade (Adam menyebut dirinya), mengubah genset listrik yang tadinya butuh bensin untuk menyala, diganti bahan bakarnya dari biogas yang berasal dari kotoran sapi," ungkap Adam.
Pada ajang kompetisi sains yang digelar di Manav Rachna University, New Delhi, India ini Adam mengatakan penelitiannya tersebut dibuat setelah melihat kondisi Pulau Tunda di Kabupaten Serang yang belum maksimal mendapatkan aliran listrik.
"Soalnya di Pulau Tunda sudah dikasih genset, hanya mahal buat beli bensin atau bahan bakarnya," tandas Adam.Bukan hanya Pulau Tunda, Adam berharap, hasil penelitiannya bisa digunakan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.
"Ade melakukan research ini, soalnya masih banyak kampung di Indonesia yang belum terjangkau listrik," imbuhnya.
Menurut Informasi yang dihimpun, kegiatan International Science Exhibition tersebut, diikuti oleh 80 peserta dari empat negara, yakni India, Indonesia, Rusia, dan Nepal.
"Negara yang ikut sedikit soalnya banyak peserta yang kesulitan atau terhambat dalam membuat visa," tuturnya.
Lebih dari itu, Tatu berharap, hasil penelitian atau karya Adam dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Serang.
"Saya sempat menyampaikan kepada Adam, apa yang dibuatnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Serang. Saya juga sudah berdiskusi dengan guru pembimbingnya, agar bisa diterapkan untuk daerah-daerah terpencil yang belum terakses listrik. Agar masyarakat bisa memperoleh listrik dengan cara yang mudah dan murah," ucap Tatu, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2020).Lebih lanjut Tatu pun membagikan tips-tips kepada para orang tua dalam mendidik anak agar sukses. Ia menekankan peranan orang tua itu penting dalam belajar.
"Sejak putra pertama, saya selalu memotivasi agar mau belajar. Ilmu itu ibarat lilin, jika gelap gulita bisa digunakan untuk menerangi jalan. Jadi anak punya keinginan sendiri untuk belajar," ujar Tatu.
Tatu juga mengatakan anak harus dibekali ilmu agama agar punya kepercayaan diri serta punya karakter yang baik.
"Memang sejak kecil, Adam ketertarikannya ke sains. Sehingga punya keinginan belajar sendiri, tidak ada tekanan. Alhamdulillah, membanggakan untuk Adam sendiri, tentu untuk kami sebagai keluarga," ujarnya.
Diketahui, Adam sukses membawa medali emas pada ajang kompetisi sains yang digelar di Manav Rachna University, New Delhi, India. Gold Award Winner atau medali emas diraih Adam melalui research atau penelitian berjudul Modification of Gasoline Fuel Generator Into Biogas Fuel.
"Intinya Ade (Adam menyebut dirinya), mengubah genset listrik yang tadinya butuh bensin untuk menyala, diganti bahan bakarnya dari biogas yang berasal dari kotoran sapi," ungkap Adam.
Pada ajang kompetisi sains yang digelar di Manav Rachna University, New Delhi, India ini Adam mengatakan penelitiannya tersebut dibuat setelah melihat kondisi Pulau Tunda di Kabupaten Serang yang belum maksimal mendapatkan aliran listrik.
"Soalnya di Pulau Tunda sudah dikasih genset, hanya mahal buat beli bensin atau bahan bakarnya," tandas Adam.Bukan hanya Pulau Tunda, Adam berharap, hasil penelitiannya bisa digunakan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.
"Ade melakukan research ini, soalnya masih banyak kampung di Indonesia yang belum terjangkau listrik," imbuhnya.
Menurut Informasi yang dihimpun, kegiatan International Science Exhibition tersebut, diikuti oleh 80 peserta dari empat negara, yakni India, Indonesia, Rusia, dan Nepal.
"Negara yang ikut sedikit soalnya banyak peserta yang kesulitan atau terhambat dalam membuat visa," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment