![]() |
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman |
JAKARTA-Badan Kesehatan Dunia PBB, World Health Organization (WHO) mengumumkan keadaan darurat global terkait penyebaran virus corona mematikan dari China.
Menanggapi hal tersebut, Staf
Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman mengaku sudah membaca
pemberitaan WHO yang mengumumkan situasi darurat global terkait virus
corona.
Menurut Fadjroel, pemerintah serius meningkatkan kewaspadaan mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
"Kami sudah membaca. Kami sangat serius
menangani semua ini, artinya semua masukan dari pihak di seluruh dunia,"
ujar Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat
(31/1/2020).
Karena itu, kata Fadjroel, pemerintah
terus melakukan upaya bekerja sama dengan pihak lain atau negara lain
untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Makanya kami juga kan selalu bekerja sama dengan pihak-pihak lain, negara lain dalam upaya mengatasi ini," katanya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) pada Kamis (30/1/2020) waktu Jenewa, Swiss, akhirnya mengumumkan
keadaan darurat global terkait penyebaran virus corona mematikan dari
China.
Pengumuman yang sebelumnya sempat
'ditunda' itu dilakukan setelah korban tewas akibat virus corona di
China mengalami lonjakan terbanyak pada satu hari.
Badan kesehatan PBB yang berbasis di
Jenewa pada awalnya 'meremehkan' ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit
itu, yang kekinian hingga Jumat (31/1/2020) telah menewaskan 213 orang
di China.
"Kekhawatiran terbesar kami adalah
potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang
lebih lemah," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah
pengarahan di Jenewa sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Jumat
(31/1/2020).
"Kita semua harus bertindak bersama
sekarang untuk membatasi penyebaran lebih lanjut ... Kita hanya bisa
menghentikannya bersama," sambungnya.
0 comments:
Post a Comment