TANGERANG, (KB).- Kementerian Sosial (Kemensos)
Republik Indonesia (RI) mengirimkan bantuan logistik dan tim asesmen ke
berbagai daerah di Indonesia yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Salah satu sasaran bantuan tersebut adalah wilayah Provinsi Banten yang
terdampak banjir di antaranya Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, dan
Kota Tangerang.
Untuk memastikan proses distribusi berjalan dengan baik dan
tersampaikan kepada warga, Menteri Sosial Juliari P. Batubara diwakili
oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat
mengunjungi Kabupaten Serang, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten untuk menyerahkan bantuan logistik di tiga lokasi
tersebut senilai total Rp. 330.918.458.
“Wilayah Kabupaten Serang adalah salah satu yang terdampak cukup
parah khususnya di Perumahan Bumi Ciruas Permai (BCT),” kata Harry, Rabu
(5/2/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Harry menyerahkan bantuan Mensos untuk
Kabupaten Serang senilai total Rp 105.260.270. Kemudian, bantuan
logistik berupa makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk, mie instan,
perlengkapan keluarga, perlengkapan anak, selimut, paket sandang, kasur
dan tenda gulung. Serta ikut terjun ke dapur umum untuk memantau dan
memastikan pengelolaan dapur umum telah berjalan dengan efektif.
Rombongan Dirjen Kemensos melihat langsung penanganan bencana yang dinilai sangat baik dan responsif.
“Kepedulian warga sangat bagus. Ibu-ibu ikut memasak, membungkus,
membagikan makanan bersama warga yang lain. Tagana, relawan, TNI, Polri
turun bersama-sama. Mudah-mudahan dengan turun bersama ini bisa
meringankan penderitaan warga,” ujar Harry.
Harry bersama rombongan kemudian melanjutkan peninjauan lokasi
bencana di Desa Muara, Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang dan
Dapur Umum yang berada di kantor Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara melalui
keterangan tertulis menyampaikan bahwa prioritas utama Kementerian
Sosial dalam setiap peristiwa bencana adalah perlindungan sosial korban
bencana.
“Untuk itu ketika terjadi banjir bandang atau pun banjir akibat curah
hujan yang tinggi di sejumlah daerah, secepatnya kami kirimkan bantuan
kebutuhan dasar seperti makanan, selimut, pakaian anak dan dewasa,
peralatan kebersihan, serta menurunkan Tagana dan tim asesmen untuk
mendata kebutuhan warga,” ujar Mensos.
Juliari mengatakan, tim dari Kementerian Sosial telah berkoordinasi
dengan masing-masing dinas sosial di kota dan kabupaten terdampak.
“Yang pertama tentunya memastikan evakuasi warga telah berjalan
didukung tim dari TNI, Polri, perangkat desa dan warga,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Juliari, pihaknya mengerahkan Taruna Siaga Bencana
(Tagana) dan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB). Selain itu bersama
dinsos, pihaknya juga menyiapkan lokasi pengungsiang, mendirikan dapur
umum lapangan untuk pemenuhan kebutuhan makan dan minum warga, serta
melakukan asesmen untuk mendata kebutuhan warga.
“Bantuan juga sudah didistribusikan dari gudang logistik Kementerian
Sosial ke dinas sosial untuk diatur pendistribusiannya bersama
rekan-rekan Tagana dan relawan sosial Kampung Siaga Bencana serta
relawan lainnya,” ujar Mensos. (DA)*
0 comments:
Post a Comment