Saturday, 15 February 2020

Belum Tuntas Pembayaran, Warga Blokade Tol Serang-Panimbang

 
Para pemilik lahan sedang berjaga di akses jalan masuk proyek tol Serang Panimbang di Kampung Gunung Mulih, Desa Bojong Catang, Kecamatan Tunjungteja, Jumat (14/2/2020).*
SERANG, (KB).- Sebanyak 21 orang warga Kampung Gunung Mulih, Desa Bojong Catang, Kecamatan Tunjungteja, Kabupaten Serang, memblokade akses masuk proyek pembangunan tol Serang-Panimbang, Jumat (14/2/2020).
Hal itu dilakukan karena lahan seluas 3 hektare yang merupakan sawah produktif dan terlintasi proyek tol tersebut, masih belum tuntas pembayarannya.
Pantauan Kabar Banten, di lokasi proyek tersebut tampak terpasang tali yang membentang memotong jalan masuk proyek. Di antara tali tersebut terpasang papan bertuliskan “Dilarang lewat mohon maap jalan kami tutup. Karena dalam proses pengadilan terima kasih”.
Selain itu, di sekitar lokasi juga terpasang tenda tempat warga menjaga lahannya tersebut. Sementara, sejumlah alat berat seperti truk, beko hingga molen semen tampak ada tidak jauh dari lokasi pemblokadean. Tidak ada aktivitas proyek di sekitar lokasi yang diblokade tersebut.
Salah seorang pemilik lahan Ahmad Komara mengatakan, masyarakat sudah melakukan pemblokadean, sejak tiga hari terakhir dan berjaga selama 24 jam penuh. Namun untuk tenda baru dibangun hari ini.
Pemblokadean dilakukan karena tanah tersebut masih dalam proses hukum di pengadilan serta belum ada putusan inkrah. Pihaknya akan tetap bertahan dengan keputusan yang telah mereka ambil dan tidak akan mengikuti aturan berlaku.
“Karena ini hak kami untuk dipertahankan. Kalau sudah dibayar dan administrasi beres silakan kami tidak ada niatan apapun, bukan kami menghalangi proyek ini atau tidak mendukung. Kami sangat mendukung tapi dengan catatan hak kami jangan ada yang dirugikan,” ujarnya kepada Kabar Banten di lokasi.
Komara menjelaskan, pada awalnya harga tanah tersebut hanya dihargai Rp 75.000 per meter, namun masyarakat menolak. Kemudian harga tanah diputuskan lewat pengadilan dengan harga Rp 250.000 per meter. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada titik terang, sebab pihak tol melakukan banding atas harga tersebut ke pengadilan tinggi.
“Tapi sampai saat ini belum ada titik terang dari pengadilan karena mereka (pihak tol) banding, kami menunggu dan kami menerima (harga Rp 250.000). Dokumen (kepemilikan tanah) lengkap semua,” ucapnya.
Ia mengatakan, lahan yang masih bermasalah ini luasnya sekitar 3 hektare dan dimiliki oleh 21 orang. Namun demikian, lahan tersebut lokasinya berbeda-beda titiknya. Lahan tersebut biasa digunakan masyarakat untuk kegiatan bertani.
“Bertani bagi kami sudah bagian untuk menghidupi anak istri kita dari hidup di lahan ini. Karena profesi saya petani saya akan belikan lahan lagi, tapi karena harganya Rp 75.000 kami enggak akan dapat, masyarakat sudah tahu (ada pembebasan) harganya sudah naik apalagi di lokasi ini tidak ada (harga Rp 75.000). Mungkin yang sumber airnya jelek bisa dapat,” katanya.
Komara menuturkan, lahan tersebut merupakan lahan produktif dengan saluran irigasi yang baik. Bahkan ketika irigasi tidak berjalan, masih ada pompanisasi yang dilakukan dari aliran Sungai Ciujung menggunakan pipa 12 inch.
“Jadi tetap kalau kemarau bisa bertani. Kalau perhektare bisa 6-7 ton, setahun tiga kali tanam. Lahan saya enggak luas cuma 1.200 meter,” ucapnya.
Tak koordinasi
Warga lainnya Abdurahman mengatakan, untuk dirinya yang menjadi masalah bukan terkait harga. Namun tidak adanya koordinasi harga yang disesalkan masyarakat.
“Harganya Rp 75.000 per meter. Makanya kita minta naik. Malah pas orang tanya harga malah dikasih amplop yang nominal harga seluruhnya tertera disana. Terus enggak tertera per meter berapa. Kalau enggak suka ke pengadilan katanya. Seolah dibodohi,” ujarnya.
Ia mengatakan, warga inginnya ada keterbukaan melalui musyawarah seperti di daerah Panimbang. Untuk harga masyarakat tidak muluk, yang penting ketika menjual sawah mereka bisa kembali mendapatkan sawah.
“Ini boro-boro, harga sawah di gusuran mahal makanya banyak yang menjerit, masa jual sawah di sini domisili di Pandeglang. Di sini naik begitu dengar gusuran,” tuturnya.
Dirinya menerima dengan harga yang diputuskan pengadilan Rp 250.000 per meter. Walaupun sebenarnya harga itu mengenyampingkan hasil panen.
“Tapi kami nilai wajar, itu diglobalkan. Putusannya keluar 16 Oktober 2019. Lahan saya sedikit cuma 1.116 meter,” ucapnya.
Temmy mengatakan, untuk lahan terdampak lainnya saat ini sudah dibayarkan. Sedangkan lahan milik 21 orang ini masih ada gugatan terhadap hasil apraisal.
“Kita sih mempersilakan kalau mau menggugat. Kita proses di pengadilan, nanti pengadilan yang memutuskan,” katanya.
Disinggung terganggu tidaknya dengan aktivitas pemblokadean tersebut, ia mengatakan hal itu berkaitan dengan BUJT karena mengenai konstruksi tol. Namun menurut dia, jika warga ingin tuntas mereka tinggal mencabut gugatannya ke pengadilan.
”Nanti kita mengeluarkan surat ke pengadilan untuk kembalikan uang ke warga. Kalau belum cabut gugatan sampai selesai pengadilan, mungkin sampai MA, karena ini perdata umum bukan berdasarkan undang undang, bisa bertahun- tahun. Saya khawatirkan nilai uang tidak berubah kasihan sama warga, kita tempuh jalur hukum biar sama-sama enak,” tuturnya. (DN)*
Share:

0 comments:

Post a Comment

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN THE BATMAN

DPUPR PROVINSI BANTEN HARI PERS 2023

DPUPR  PROVINSI BANTEN HARI PERS 2023

DINAS PERHUBUNGAN KOTA CILEGON

DINAS PERHUBUNGAN KOTA CILEGON

SELAMAT IDUL FITRI PERKIM KOTA CILEGON

SELAMAT IDUL FITRI PERKIM KOTA CILEGON

Segenap Redaksi Kontak Media Group MAY DAY

Segenap Redaksi Kontak Media Group MAY DAY
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

DPRD PROVINSI BANTEN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

DPRD PROVINSI BANTEN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

HARI KEBANGKITAN BANGSA 2023

HARI KEBANGKITAN BANGSA 2023

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

SELAMAT SELAMAT HARI BURUH 202

DPRD KOTA CILEGON SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

DPRD KOTA CILEGON SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H

DINAS PENDIDIKAN KOTA SERANG SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2023

RESOLUSI TAHUN 2023

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

DPRD LEBAKSELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

DPRD LEBAKSELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT menjalankan IBADAH PUASA

SELAMAT menjalankan IBADAH PUASA

ISRA MIRAJ 1442 PERKIM KOTA CILEGON

ISRA MIRAJ 1442 PERKIM KOTA CILEGON

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

LIBUR NASIONAL 2023

LIBUR NASIONAL 2023

HUT KOTA CILEGON KE 24

HUT KOTA CILEGON KE 24

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

SELAMAT IDUL FITRI 2023

SELAMAT IDUL FITRI 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Selamat Hari Buruh Internasional 2023

Selamat Hari Buruh Internasional 2023

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

DINAS SOSIAL KOTA CILEGON

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support