SERANG KAB-Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) agar mengawal pengembangan
usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga tuntas agar mampu meningkatkan
daya beli masyarakat.
"Para pelaku UMKM harus dikawal sampai tuntas, sampai lolos pasar, tidak boleh ditinggalkan. Termasuk jika produk UMKM sudah masuk jaringan ritel Indomart, produknya harus dikawal agar punya standar," katanya saat penandatanganan kerjasama dengan jaringan ritel PT Indomarco Prismatama (Indomart) yang dilakukan di sela-sela pelatihan UMKM di lapangan Tennis Indoor Pemkab Serang, Selasa (18/2).
Ia mengatakan pengembangan UMKM merupakan salah satu program prioritas Pemkab Serang dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah, serta upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Pemkab Serang memiliki program dari hulu hingga hilir dalam pengembangan UMKM. Mulai dari menggelar berbagai pelatihan, pengemasan, standarisasi produk, permodalan, hingga pemasaran.
"Kesempatan ini kita menggelar pelatihan. Untuk permodalan, ada kerjasama antara BPR serang dengan PT Jamkrida Banten, kemudian selanjutnya program pemasaran," ujarnya.
Dalam proses pemasaran, selain bekerja sama dengan jaringan ritel Indomart, juga telah dilakukan melalui pemasaran online bukalapak.com dan belanja.com.
"Tantangan kedepan, para pelaku UMKM harus jeli melihat pasar. Melihat apa yang dibutuhkan masyarakat, kemudian konsisten menjaga kualitas produk," ujarnya.
Selain pelatihan juga digelar talkshow bertema “Membangun UMKM Kabupaten Serang yang Kreatif dan Inovatif untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat” dengan menghadirkan narasumber pengusaha entrepreneur muda, Nur Agis Aulia, serta Meutia dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.
Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UMKM RI, Fixy, perwakilan dari Jamkrida Banten, pengurus Kadin Kabupaten Serang, Kepala Disperindagkop Kabupaten Serang Abdul Wahid, dan ratusan pelaku UMKM se Kabupaten Serang.
Kepala Disperindagkop Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, penandatangan MoU dengan Indomart merupakan perpanjangan dari kerja sama sebelumnya.
"Yang penting semangat dulu. Untuk produk UMKM akan kita dorong bagaimana aturan baku, seperti kemasan, layak dikonsumsi, dan waktu kadaluarsanya yang terpenting itu,” ujarnya.
Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UMKM RI, Fixy mengatakan, bahwa untuk meningkatkan perekonomian, para pelaku UMKM perlu ada sinergitas antara program pemerintah pusat dan daerah. Saat ini, para pelaku UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi di daerah.
Ia juga mengapresiasi program pengembangan UMKM yang digalakan Pemkab Serang dari mulai pelatihan, permodalan, hingga pemasaran.
"Para pelaku UMKM harus dikawal sampai tuntas, sampai lolos pasar, tidak boleh ditinggalkan. Termasuk jika produk UMKM sudah masuk jaringan ritel Indomart, produknya harus dikawal agar punya standar," katanya saat penandatanganan kerjasama dengan jaringan ritel PT Indomarco Prismatama (Indomart) yang dilakukan di sela-sela pelatihan UMKM di lapangan Tennis Indoor Pemkab Serang, Selasa (18/2).
Ia mengatakan pengembangan UMKM merupakan salah satu program prioritas Pemkab Serang dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah, serta upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Pemkab Serang memiliki program dari hulu hingga hilir dalam pengembangan UMKM. Mulai dari menggelar berbagai pelatihan, pengemasan, standarisasi produk, permodalan, hingga pemasaran.
"Kesempatan ini kita menggelar pelatihan. Untuk permodalan, ada kerjasama antara BPR serang dengan PT Jamkrida Banten, kemudian selanjutnya program pemasaran," ujarnya.
Dalam proses pemasaran, selain bekerja sama dengan jaringan ritel Indomart, juga telah dilakukan melalui pemasaran online bukalapak.com dan belanja.com.
"Tantangan kedepan, para pelaku UMKM harus jeli melihat pasar. Melihat apa yang dibutuhkan masyarakat, kemudian konsisten menjaga kualitas produk," ujarnya.
Selain pelatihan juga digelar talkshow bertema “Membangun UMKM Kabupaten Serang yang Kreatif dan Inovatif untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat” dengan menghadirkan narasumber pengusaha entrepreneur muda, Nur Agis Aulia, serta Meutia dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.
Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UMKM RI, Fixy, perwakilan dari Jamkrida Banten, pengurus Kadin Kabupaten Serang, Kepala Disperindagkop Kabupaten Serang Abdul Wahid, dan ratusan pelaku UMKM se Kabupaten Serang.
Kepala Disperindagkop Kabupaten Serang, Abdul Wahid mengatakan, penandatangan MoU dengan Indomart merupakan perpanjangan dari kerja sama sebelumnya.
"Yang penting semangat dulu. Untuk produk UMKM akan kita dorong bagaimana aturan baku, seperti kemasan, layak dikonsumsi, dan waktu kadaluarsanya yang terpenting itu,” ujarnya.
Asisten Deputi Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UMKM RI, Fixy mengatakan, bahwa untuk meningkatkan perekonomian, para pelaku UMKM perlu ada sinergitas antara program pemerintah pusat dan daerah. Saat ini, para pelaku UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi di daerah.
Ia juga mengapresiasi program pengembangan UMKM yang digalakan Pemkab Serang dari mulai pelatihan, permodalan, hingga pemasaran.
0 comments:
Post a Comment