JAKARTA-PT Sarinah (Persero) bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk meningkatkan ekspor produk UKM lokal.
Tercatat, saat ini ekspor produk UKM di bawah naungan Sarinah mencapai
USD 1,5 juta.
Direktur Utama Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa mengatakan, pihaknya telah melakukan ekspor produk batik
rutin ke ASEAN, terutama Myanmar dan Thailand. Selain itu, pihaknya
juga telah ekspor furniture ke Yunani, Spanyol, Jerman, dan Djibouti
(Afrika).Ke depan, pihaknya akan mengincar pasar Amerika Serikat. Untuk itu,
Sarinah akan melakukan evaluasi produk-produk apa yang akan diekspor ke
Negeri Paman Sam tersebut.
"InsyaAllah akan tambah negara, yang belum pernah kami lakukan adalah
ke AS. Kami mau masuk ke sana, pertama produk furniture, kedua produk
makanan kripik yang diminta atau diminati, serta ketiga produk
rempah-rempah khususnya diminati di Eropa. Ini yang belum rutin kita
lakukan seperti ke Jerman, kemarin ada dari ITBC Moscow agar bisa ikut
pamer dagang di Moscow. Kami sedang pertimbangkan dan berhitung betul,
bagaimana mencapai market secara efisien," jelasnya.
Dengan demikian, Sarinah akan melakukan pendampingan bagi pelaku UKM
untuk meningkatkan branding, sebab masih banyak produk UKM yang belum
kuat dari sisi branding. Saat ini, masih banyak produk UKM yang diberi
nama 'Sarinah'. Dia menginginkan agar bisa memiliki merek sendiri.
"Yang kedua link, kami kolaborasi dengan Kementerian perdagangan,
ITBC (organisasi kemitraan antara Indonesia dengan entitas bisnis
Tanzania), dan kementerian luar negeri lewat atase perdagangan serta
source buyer dari sektor private juga, serta melalui website kami,"
ujarnya.
Selanjutnya, akan ada standarisasi mutu. Meski demikian, Gusti tidak
membeberkan berapa target yang akan dia raih di ekspor selanjutnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian
Koperasi dan UKM, Victoria Simanungkalit mengatakan, pihaknya akan
mempermudah aturan dan kebijakan. "Kementerian mengurus aturan dan
kebijakannya, masalah kualitas, konsistensi, yang akan kami coba
kerjakan di sisi produksinya kita butuh mereka kasih informasi pasar,
kita mengerjakan dapurnya," ujarnya.
0 comments:
Post a Comment