SERANG – Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni
mengajak seluruh elemen masyarakat Provinsi Banten untuk menyukseskan
sensus penduduk 2020.
Demikian diungkapkan Andra Soni saat menerima kunjungan Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Banten dalam rangka pendataan perdana sensus
penduduk 2020 secara online di Ruang Rapat Ketua DPRD Provinsi Banten
Rabu, (26/2/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BPS Provinsi Banten Adi Wiryana
melaporkan kegiatan sensus penduduk Tahun 2020 yang dilakukan
secara online maupun offline (wawancara). Selain itu, Kepala BPS
Provinsi Banten juga mendampingi Ketua DPRD Provinsi Banten mengisi
sensus penduduk secara online.
Andra Soni mengajak seluruh elemen masyarakat Provinsi Banten untuk
berpartisipasi pada sensus penduduk tahun 2020. Menurutnya, sensus
penduduk tahun 2020 ini sangat penting untuk mengetahui jumlah penduduk
di Indonesia membantu program-program pemerintah seperti pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya Andra Soni, Ketua DPRD Provinsi Banten mengajak kepada seluruh
masyarakat Provinsi Banten untuk berpartisipasi pada sensus penduduk
tahun 2020, siapkan nomor unik dan nomor KK karena sensus penduduk tahun
2020 ini sangat penting untuk mengetahui jumlah penduduk di Indonesia,
juga untuk membantu program-program pemerintah seperti pendidikan
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” imbaunya.
“Oleh karena itu mari segera lakukan sensus penduduk tahun 2020 ini,
caranya sangat mudah tinggal isi sensus secara online pada situs sensus
bps.go.id yang dimulai sejak 15 Februari 2020 sampai dengan 31 Maret
2020, dan menerima petugas sensus penduduk wawancara pada bulan Juli
2020. Mari bersama mencatat Indonesia,” tutupnya.
Sementara Adi Wiryana mengatakan, bahwa pengisian sensus penduduk
secara online sangat sederhana dan mudah, karena BPS Provinsi Banten
menggunakan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)
sehingga data identitas penduduk sudah terisi.
“Alhamdulillah sudah ditestimonikan oleh pak Ketua DPRD Banten bahwa,
caranya sederhana dan mudah diakses karena memang sensus penduduk kali
ini kami menggunakan data Dukcapil sebagai pre-list sehingga beliau
tidak perlu mengisi nama istri, nama anak, alamat, dan sebagainya,
semuanya sudah ada datanya karena kami bekerja sama dengan Dukcapil baik
di pusat dan di daerah,” jelasnya.
Selain itu, Adi Wiryana juga menjelaskan, bahwa kendala dalam
melaksanakan sensus penduduk secara online ini adalah jaringan yang
kurang baik dan rendahnya partisipasi masyarakat.
“Kendalanya yang pertama adalah jaringan, karena kita memakai
jaringan internet dan sering terjadi di Banten ada beberapa jaringan
yang kurang baik sehingga tidak bisa terkirim ke pusat, yang kedua
terkait partisipasi masyarakat yang masih rendah karena memang mereka
merasa tidak ada manfaat secara langsung karena memang data sensus
digunakan untuk perencanaan jangka menengah dan panjang baik perencanaan
pendidikan, kesehatan, maupun untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat, dan itulah yang secara tidak langsung menyebabkan sedikitnya
partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Adi menambahkan, BPS Provinsi Banten memiliki target 10 juta penduduk
yang mengisi sensus penduduk secara online. Namun, hingga saat ini baru
terdaftar sekitar 82.000 orang yang telah mengisi secara online.
“Oleh karena itu, BPS Provinsi Banten memohon imbauan dari Ketua DPRD
Provinsi Banten kepada masyarakat agar berpartisipasi dengan aktif pada
pendataan Sensus Penduduk 2020 secara online (SPOnline) melalui situs
Sensus.BPS.go.id yang dimulai sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret
2020. Dan menerima petugas sensus penduduk wawancara pada bulan Juli
2020 mendatang,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment