JAKARTA-DPRD DKI Jakarta telah sepakat untuk melanjutkan proses pemilihan
wakil gubernur pada akhir bulan ini. Pemilihan wakil gubernur DKI
Jakarta nantinya akan dilakukan secara tertutup.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik menyebut pihaknya akan
mengesahkan tata tertib untuk pemilihan wagub DKI dalam rapat paripurna
yang digelar besok.Boleh dilihat pemilihannya. Yang tertutup itu maksudnya tulis nama di
atas kertas lalu dimasukkan ke dalam kotak," kata Taufik di Gedung DPRD
DKI Jakarta, Selasa (18/2).
Awalnya politikus Partai Gerindra itu hendak meminta agar pemilihan
digelar dengan voting terbuka yakni satu persatu anggota dewan menyebut
cawagub yang dipilih.
Hal itu ditujukan agar proses pemilihan berjalan transparan.
"Argumennya sederhana agar transparan ke publik kan tuntutannya
transparan-transparan kita ajak terbuka saja ini bagian dari
pertanggungjawaban anggota DPRD dalam menentukan politiknya kepada
konsistensi tapi karena sepakat menghargai keputusan hasil pansus yang
lama ya sudah kita tertutup enggak masalah," jelasnya.
Sementara itu, sebelum pemilihan, DPRD terlebih dulu akan melakukan
pembentukan panitia pemilihan (panlih) dengan jumlah sembilan anggota
dengan satu perwakilan dari satu fraksi.
"Besok DPRD akan bersurat ke masing-masing fraksi untuk mengutus satu orang sebagai anggota," tegasnya.
Sebelumnya, kursi wagub sudah kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan
diri sejak Agustus 2019 lalu karena mengajukan diri sebagai cawapres
pada Pemiu 2019. Sementara itu, dua cawagub yang sebelumnya sudah
didaftarkan justru ditarik mundur yakni Agung Yulianto dan Ahmad
Syaikhu. Penarikan dua nama ini karena Partai Gerindra merasa kurang
sreg terhadap dua kader PKS tersebut.
Gerindra pun meminta ada dua nama baru yang dicalonkan sebagai wagub.
PKS pun menyetujuinya dan muncullah dua nama yakni Ahmad Riza Patria
dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS
0 comments:
Post a Comment