![]() |
Pengurus Ikatan Komunikasi Operator dan Tenaga Adminitrasi Sekolah (Ikotas) Kota Cilegon usai dilantik, Jumat (14/2/2020). (Istimewa / Istimewa) |
CILEGON KOTA-Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Cilegon, 25 Pengurus Ikatan
Komunikasi Operator dan Tenaga Adminitrasi Sekolah (Ikotas) Kota
Cilegon dilantik. Pelantikan dilangsungkan di Aula Dinas Pendidikan
(Dindik) Kota Cilegon.
Ketua Ikotas Kota Cilegon Hermansyah mengatakan, wadah organisasi
Ikotas diharapkan bisa lebih mengeratkan silaturahim seluruh operator
dan tenaga adminitrasi di Kota Cilegon.
Ikotas diharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan di Kota Cilegon.
Selain itu, dengan pelantikan ini diharapkan terjalin komunikasi dalam
rangka meningkatkan kapasitas dan semangat kerja yang kompetitif di
sekolah.
"Ini jadi wadah silaturahmi, dimana tujuannya juga dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan melalui pengelolaan data dan tertibnya
administrasi sekolah," katanya
Usai pelantikan pengurus akan langsung fokus mengadakan rapat kerja
(raker), sehingga nantinya dalam waktu dekat juga ada program dalam
rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas operator dan tenaga
adminitrasi sekolah.
"Insyaallah akan ada program yang dilaksanakan dan akan dilakukan raker," kata dia
Pihaknya juga akan memperjuangkan adanya surat keputusan (SK)
operator dan tenaga adminitasi dari Dindik Kota Cilegon. Hal itu agar
operator dan tenaga administasi tidak diberhentikan ditengah jalan tanpa
sebab dan masalah.
“Pada intinya kita sering koordinasi dengan Dindik, terutama di
bagian program agar tidak di-cut di tengah jalan. Sebab, SK operator
masih dari kepala sekolah,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah mengungkapkan,
dengan adanya bentukan organisasi bagi operator diharapkan bisa lebih
profesional bekerja, sehingga data yang diinput menjadi lebih baik dan
dinamis bukan statris. Sebab data selalu berubah dan diakses terus,
seperti kenaikan golongan guru, dana bos, siswa pindah dan lainnya.
“Betapa penting peran operator, sehingga ini dilantik saat
kepemimpinan saya, ini juga berkaitan dengan mutu pendidikan dan untuk
menyejaterakan para guru,” ungkapnya.
Untuk kesejahteraan, imbuh Ismat panggilan akrab Ismatullah, ia juga
sudah meminta kepala sekolah untuk memperhatikan kesejahteraan. Sebab,
Dindik baru bisa membayar Rp300 ribu.
“Untuk kebutuhan lainnya dititipkan ke kepala sekolah supaya operator tidak kekurangan yang dibutuhkan,” imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment