CURUG - Hujan deras selama
dua hari berturut-turut melanda Kabupaten Tangerang, akibatnya sejumlah
wilayah mengalami kebanjiran, salah satunya adalah desa Kadu kecamatan
Curug Kabupaten Tangerang, di desa Kadu ini warga RT 02/01 meluapkan
emosi dan kekesalannya kepada jalan tol Jakarta - Tangerang dengan
memblokir akses jalan tersebut selama 30 menit.
CURUG-Mereka memblokir kendaraan yang menuju Jakarta setelah melewati
gerbang tol Bitung sekitar pukul 14.00 WIB. Warga menuding, penyebab
banjir tersebut karena ada penyempitan saluran air setelah ada
pembangunan gerbang tol baru di area pintu masuk tol Bitung.
"Dulu lebar drainase sekitar tiga meter, sekarang tinggal sekitar
setengah meteran," ungkap Ari Andrianto, warga setempat kepada wartawan
Akibatnya, sejak awal Januari 2020, ketika hujan turun deras, tiga Rukun Warga (RW) di Desa Kadu dilanda banjir.
"Sekarang banjir kedua kali di tahun 2020 ini. Bahkan, bisa banjir terparah, karena merendam RW 1, RW 2 dan RW 4," tambahnya.
Namun terparah akibat banjir itu dirasakan warga di RT 02/01 dan RT 01/04.
Warga meminta pihak PT. Jasa Marga selaku pengelola tol
Tangerang-Jakarta bertanggungjawab atas dampak yang kini melanda warga
Desa Kadu tersebut.
"Pokoknya kami minta drainase kembali dilebarkan, kalau tetap begini, kami kebanjiran terus," tegasnya.
Akibat aksi warga itu, akses menuju tol Tangerang pun sempat
lumpuh. Aksi berakhir setelah perwakilan dari Jasa Marga turun ke
lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. Jasa Marga belum bisa dikomfirmasi.
0 comments:
Post a Comment