CILEGON – Peta sebaran Virus Corona atau Covid-19
hampir tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Cilegon. Berdasarkan data
rekap dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon per tanggal 20 Maret
2020 Jam 06.00 WIB diketahui bahwa ada 12 Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Sedangkan 8 orang lainnya masih dalam observasi. Sementara orang yang
positif masih nihil.
Namun ternyata Pemkot Cilegon masih kesulitan untuk mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) dan fasilitas isolasi.
Kepala Dinkes Cilegon, Arriadna mengaku pihaknya kekurangan APD
hingga fasilitas di ruang isolasi di RSUD Cilegon. Ruang isolasi di RSUD
sebenarnya sudah ada, namun beberapa alat harus tersedia untuk
menghadapi virus Corona.
“Alat hepa filter yang harus dipasang di ruang isolasi itu yang belum
kita punya, harus beli, kemudian alat ventilator, kan ruangannya belum
memenuhi syarat jadi harus disiapin semuanya, harus beli,” kata
Arriadna, Sabtu (21/3/2020).
Alat-alat yang mesti dipenuhi di ruang isolasi tersebut masih dalam
proses pengadaan. Proses itu dikatakan bakal memakan waktu cukup lama.
“Lagi dalam perencanaan mau membeli, sekarang lagi proses pengadaan, kan nggak bisa kayak beli cengek kan,” ucapnya.
Kata Arriadna, Dinkes Cilegon meminta bantuan ke pemerintah Provinsi
Banten agar fasilitas ruang isolasi di RSUD Cilegon layak untuk merawat
pasien Covid-19.
Selain itu, Dinkes menyatakan APD masih kurang untuk tenaga kesehatan
dan pegawai rumah sakit. Beberapa item sudah diberikan Pemprov namun
tetap masih kurang.
“APD kurang memang, kita sudah dikasih sama provinsi dan itu bukan
hanya untuk rumah sakit umum, tapi dikasih ke dinas dan kita juga yang
membagi,” kata dia.







0 comments:
Post a Comment