PANDEGLANG, (KB).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pandeglang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang
mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan harus menjadi
garda terdepan melawan penyebaran Covid-19. Sebab, untuk memutus mata
rantai penyebaran virus corona dibutuhkan kesadaran masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Dinkes Pandeglang dr. Dewi Setiani saat
menyampaikan keterangan Pers kepada media di teras halaman belakang
Pendopo Pandeglang, Ahad (29/3/2020).
Ia menyatakan saat ini Dinkes telah mengerahkan semua tenaga medis
untuk bekerja bersama-sama OPD di Pemkab Pandeglang dalan mempercepat
penanganan Covid-19. Salah satunya menyosialisasikan perilaku
melaksanakan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, karena peran
masyarakat sangat dibutuhkan dalam penanganan virus tersebut.
“Saat ini pemerintah daerah terus berupaya mencegah dengan melakukan
tracking. Kemudian terus mendorong masyarakat untuk menaati protokol
kesehatan. Sebab dari data kasus, Pandeglang paling besar dibanding
kabupaten lain. Kami dari pemerintah serius bekerja menangani penyebaran
virus corona,” kata Dewi
Ia mengatakan, Pemkab Pandeglang mengakui saat ini masih mengalami
keterbatasan alat pelindung diri atau APD, namun Dinkes saat ini sudah
menganggarkan untuk pengadaan APD.
“Kami mendapatkan Rapide Tes sebanyak 250, kemudian 15 APD dari
provinsi, itupun masih kurang untuk dibagikan kepada Puskesmas.
Sedangkan RSUD Berkah mendapat 25 pasang APD dari pusat, sekarang dari
dana tak terduga sudah dialokasikan untuk pengadaan 80 APD,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Surya Darmawan
mengaku sudah menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Selain itu
terus melakukan penyemprotan sesuai dengan peta gugus tugas.
“Kami juga telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti wawar
informasi, melakukan penyemprotan disinfektan, mensuport tenda di
beberapa kecamatan dan menyiapkan peta gugus tugas berdasarkan data dari
dinas kesehatan,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah telah menyediakan subsidi berupa
beras. Namun bantuan itu hanya diberikan kepada warga yang statusnya
ODP. Sebab jumlah stok beras belum memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat
umum.
“Yang akan diberikan hanya ODP, beras pemerintah 100 ton dan ada
bantuan dari provinsi,” ujarnya. Kepala Satpol PP Pandeglang, Entus
Bakti akan mendorong setiap masjid untuk jadi pusat penyebarluasan
informasi, sehingga pesan akan lebih cepat diterima masyarakat.
0 comments:
Post a Comment