Cegah Covid-19, Pemkot Cilegon Semprot Disinfektan di Seluruh Kelurahan

 

Petugas TNI dan Polri menyemprotkan Disinfektan.

CILEGON – Walikota Cilegon, Edi Ariadi beserta forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon, Ratu Ati Marliati serta para pejabat yang tergabung dalam tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon melakukan penyemprotan secara serentak ke seluruh kelurahan di delapan kecamatan, Kamis (26/3/2020).

Walikota menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari usaha pihaknya untuk meminimalisir kemungkinan masyarakat terkena virus Covid-19.

“Dari kemarin kita membagi hampir 100 liter dikali 43 kelurahan, berarti hari ini kita serentak di semua kelurahan di Kota Cilegon, demi upaya Kota Cilegon terhindar dari virus Covid-19,” ujarnya.

Edi menjelaskan keterlibatan Forkopimda kompak dalam menyukseskan tujuan Pemkot Cilegon tersebut. “Di sini Forkopimda memiliki peran penting dalam kesuksesan dari tujuan Pemkot Cilegon tadi, dimana Forkopimda itu memantau mana daerah-daerah yang berpotensi virus Covid-19 ini untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan,” tuturnya.

Dalam menyukseskan kegiatan ini harus ada komunikasi sama lain di tingkat Kelurahan.

“Kelurahan harus melaporkan ke Camat melalui WA (whatsapp) dan sebagainya, nanti masuk ke WA tim gugus tugas Covid-19, jadi keliatan dimananya dan tindakan apa yang harus dilakukan nantinya,” jelasnya.

Tujuan penyemprotan cairan disinfektan bersama Forkopimda ini, kata Edi, agar terjalin kekompakkan dalam meminimalisir kemungkinan masyarakat terkena Covid-19.

“Kita gak mau masing-masing, Dandim masing-masing, Kapolres masing-masing, jadi kita mau sama, bareng-bareng, agar ketika kita sudah kuat secara tim maka penanganan virus Covid-19 ini bisa lebih mudah kita lakukan,” katanya.

Mengenai stok cairan disinfektan, Edi sudah mengajak perusahaan untuk bekerja sama dalam proses pembuatannya.

“Saya sudah koordinasi ke perusahaan terkait cairan disinfektan ini, kita dapet 3 bantuan untuk mengaduk cairan ini, dalam satu produksi kita bisa dapat 5.000 liter, kalau habis ngaduk lagi lalu kita distribusikan ke kelurahan, kita harus cepat tanggap untuk hal itu,”