SERANG – Jamani (51) masih harap-harap cemas
menunggu kabar pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka akses bagi jemaah
umrah maupun haji asal Indonesia untuk menunaikan rukun Islam yang
kelima. Warga Sempu, Cipare, Kota Serang itu mengaku telah menunggu
bertahun-tahun untuk bisa ke tanah suci.
“Belum ada kepastian. Saya juga dapat kabar kan sampai saat ini
pemerintah sana masih menutup bagi jemaah yang akan ibadah ke sana.
Semoga saja pada saatnya bisa berangkat,” kata calon jemaah haji yang
sudah mendaftar tahun 2009 lalu itu.
Dikonfirmasi akan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Banten H. A Bazari Syam mengaku belum mendapatkan
informasi kepastian pemberangkatan jemaah haji. “Ibaratnya kita kan mau
bertamu, kalau pemilik rumah masih mengunci (rumah) kan nggak bisa
(bertamu),” kata dia.
Kendati demikian, pihaknya masih berharap tidak ada penundaan
pemberangkatan jemaah haji pada musim haji tahun ini. “Pemerintah pusat
juga saya kira tidak akan tinggal diam untuk mengupayakan
(pemberangkatan),” kata dia.
Untuk diketahui, pemerintah Arab Saudi sebelumnya menutup akses
masyarakat dari luar yang akan umrah dan haji. Langkah tersebut menyusul
masuknya virus corona (Covid-19) ke kawasan Timur Tengah.
Ia mengungkapkan, total kuota haji Banten pada tahun 2020 ini
mencapai 9.236 jemaah. Untuk Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) sebanyak
73 orang dan kuota haji untuk orang lanjut usia (lansia) sebanyak 95
orang.







0 comments:
Post a Comment