SERANG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang
menyarankan agar penyemprotan yang dilakukan di jalan protokol atau
jalan raya tidak mengganggu pengguna jalan
"Kalau
bisa malam hari ditempat umum, kecuali siang melakukannya di tempat
kampung kampung, terutama untuk daerah yang lembab, orang ga punya juga
butuh juga disemprot, mereka juga pingin sehat, ga mau sakit, dan itu
salah satu kewajiban saya dan kepala daerah untuk melindungi mereka, kan
sama juga mereka juga punya hak, sama juga terhadap sekolah sekolah,
masjid, dan yang lain lain," kata Ketua DPRD kota Serang Budi Rustandi
Saat lakukansidak di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong Kota
Serang, Kamis, 26/03/2020.
Budi
juga menerangkan, penyemprotan itu harus terencana, bukan hanya jalan
moll dan taman, namun juga harus masuk ke wilayah pemukiman warga agar
steril.
"Harus dapat treralisasi dengan baik ke masyarakat bawah," terangnya.
Terkait
masih terlihat kurangnya kordinasi dalam pelaksanaan penyemprotan saat
ini, Budi mengaku akan lakukan kordinasi kembali secepatnya dengan Forum
Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda).
"Saya,
kepala daerah, lalu Kapolres, Dandim dan lain lain nanti akan kita
rapatkan kembali untuk bagi tugas nih agar semua terkafer, jadi jelas
arahnya kemana, jadi semua titik kena, semua wilayah kecamatan yang ada
di kota serang ini harus kena semua di semprot cairan Disinfektan untuk
pencegahan," jelasnya.
Jadi, lanjut Budi, yang dilakukan saat ini langkah ansipasi pencegahan yang langsung exen dan terencana menyeluruh semua titik.
"Untuk
pemetaan penyemprotan sementara ini ada di intansi dan dijalan jalan,
menurut hemat saya, Kota serang ini kan ada 6 kecamatan nanti kita bagi
untuk penyemprotan ini agar ter'struktur dan terecana dengan baik."
Cetusnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Ipiyanto yang juga
berada ditempat yang sama mengatakan, untuk saat ini, pihaknya keteter
dalam penyediaan cairan Bio Disinfektan yang merupakan bahan
penyemprotan pencegahan virus Corona (Covid 19) se-Kota Serang saat ini.
"Langkah
yang di lakukan LH sendiri untuk menutupin kekurangan cairan
bio-disinfetan untuk kebutuhan penyemptotan wilayah kota serang ini kami
telah mendatangkan mesin satu lagi dengan kapasitas 10 ton untuk
menghasilkan asap cair agar hasilnya lebih banyak lagi," ungkapnya.
Karna
menurut Ipiyanto, jika hanya mengandalkan satu mesin yang ada seperti
sekarang ini dengan kapasitas1 ton perharinya tidak akan kekejar dengan
kebutuhan saat ini.
"Untuk
kebutuhan perhari kalau melihat kejadian kemarin yah yang sudah kita
lakukan sampai mencapai 30 ribu liter/hari tidak akan cukup stok makanya
kita datang kan satu lagi alat produksinya, dan setelah kita lakukan
evaluasi kemarin sore, untuk cara penyemprotannya pun nanti akan kami
robah menggunakan penyemprotan Steem yang digunakan untuk kendaraan
bermotor, dan kami telah mempunyai dua alat untuk dipergunkan, untuk
alat semprot yang di panggul di tangan kita juga telah beli beberapa
unit untuk masuk ke rumah rumah jika ini diperlukan secara langsung
untuk penyemprotan.
Ipiyanto menambahkan, Untuk stok Bio-Disinfektan per-hari menurut itungan idealnya harus ada sekitar 30 liter per-satu hari.
"Akan
tetapi kita juga kan harus mengatur personil kita yang ada, waktu, dan
juga kesiapan dan pembiayaan operasional." Tandasnya.
0 comments:
Post a Comment