Liga Inggris atau Premier League mungkin
takkan lanjut karena epidemi virus corona saat ini. Berbagai opsi pun
dikeluarkan, salah satunya menahbiskan Liverpool sebagai juara.
Premier League baru saja menghentikan
kompetisi sampai 3 April sambil menunggu perkembangan penyebaran virus
corona saat ini. Hal ini dilakukan karena sudah ada pelaku Premier
League yang terpapar COVID-19.
Ada tiga pemain Leicester City, lalu
manajer Arsenal Mikel Arteta, winger Chelsea Callum Hudson-Odoi, dan
terakhir pemain Everton. Klub-klub pun langsung melakukan tindakan
preventif, salah satunya mengkarantina para pemainnya.
Dengan demikian, Premier League bisa
dipastikan molor dari jadwal semula karena ada dua laga yang
terlewatkan. Itu belum menghitung laga Manchester City versus Arsenal
yang dua kali tertunda.
Awalnya, media-media Inggris menyebut bahwa
liga akan bergulir lagi setelah lockdown dua pekan, tapi dihelat tanpa
penonton. Namun, opsi ini ditolak banyak klub karena akan merugikan
pemasukan mereka dan mengurangi atmosfer pertandingan.
Dalam pertemuan klub-klub Premier League
dengan English Football League dan FA kemarin juga muncul pernyataan
dari Chairman FA Greg Clarke, yang menyebut mustahil untuk menuntaskan
musim kompetisi 2019/2020.
Sebab, belum ada jaminan apakah liga bisa
bergulir lagi setelah dua pekan masa karantina, jika penyebaran virus
corona belum bisa diredam. Apalagi sudah 798 kasus corona di Inggris
dengan 11 di antaranya meninggal dunia.
0 comments:
Post a Comment