SERANG – Sebanyak tujuh kantor kelurahan yang ada di
Kota Serang dalam kondisi rusak dan membutuhkan perbaikan besar.
Walikota Serang Syafrudin menargetkan pembangunan kantor kelurahan
rampung pada tahun 2022 mendatang.
Hal itu diungkapkan seusai meresmikan gedung kantor Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (5/3/2020). Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Tujuh kelurahan tersebut diantaranya, Kelurahan Sayar, Sukawana, dan Curug. Jadi sekitar tinggal 10 persen saja dan InsyaAllah tahun 2022 akan kami selesaikan,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan seusai meresmikan gedung kantor Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (5/3/2020). Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
“Tujuh kelurahan tersebut diantaranya, Kelurahan Sayar, Sukawana, dan Curug. Jadi sekitar tinggal 10 persen saja dan InsyaAllah tahun 2022 akan kami selesaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, perbaikan tersebut dilakukan secara bertahap, seperti
Kelurahan Banjar Agung yang dibangun pada tahun 2019 lalu bersama empat
kelurahan lainnya. “Ini anggaran berasal dari APBD 2019. Untuk kantor
yang kami bangun itu ada lima kelurahan, salah satunya di Keluruhan
Banjar Agung ini. Kalau tahun 2020 kami akan bangun lima kelurahan
juga,” ujarnya.
Pada Kesempatan yang sama, Walikota Serang Syafrudin bersama
masyarakat mendeklarasikan bahwa sudah tidak ada lagi masyarakat yang
BABS atau biasa disebut modol di kebon (Dolbon). Hal itu dapat dilakukan
melalui beberapa program salah satunya, gerakkan dua ribu untuk jamban
keluarga (Gardu Jaga). “Alhamdulillah dengan deklarasi ini, sudah tidak
ada lagi dolbon di Kelurahan Banjar Agung, dan mudah-mudahan ini dapat
menjadi contoh untuk kelurahan lainnya,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang, M
Ridwan mengatakan, bahwa memang terdapat lima kantor kelurahan yang
telah selesai dibangun melalui APBD 2019. “Jadi kalau APBD 2019 itu ada
Banjar Agung, terbaru ada Terumbu, dan ada rehab itu Dalung, Cilaku,
Cimuncang. Itu semua sudah terselesaikan di tahun 2019,” katanya.
Lebih lanjut, dalam programnya, pihaknya memiliki dua kategori, yakni
rehabilitasi dan pembangunan kantor kelurahan, dengan nilai yang
berbeda. “Anggaran untuk rehab itu bisa sampai Rp800 juta, sementara
untuk pembangunan mencapai Rp2,5 miliar, dan di Kelurahan Banjar Agung
ini merupakan pembangunan gedung kantor,” tuturnya.
Sementara untuk tujuh kelurahan yang butuh perbaikan, pihaknya akan
melakukan pembangunan yang ditargetkan rampung seluruhnya pada tahun
2022 mendatang. “Seperti yang disampaikan oleh pak Walikota kita akan
lakukan pembangunan, dan rampung semua tahun 2022. Tapi yang terpenting
itu harus sudah ada tanahnya, kalau tanahnya luas kita bangunkan satu
lantai, tapi kalau tidak luas kita bangun dua lantai,”ucapnya. (
0 comments:
Post a Comment