Oleh: Sakuri, Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin
Solusi preventifnya menurut Islam
Pertama, berdoa memohon perlindungan kepada Allah atas bayi yang baru
lahir dari segala bentuk godaan setan dan binatang pengganggu.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya,
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna,
dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan
mata buruk.” (HR. Abu Daud)
Binatang pengganggu ini sudah disebut Rasulullah dalam doanya lebih
dari 14 abad yang lalu, bisa jadi binatang pengganggu itu kelak
dikemudian hari salah satu namanya virus 2019-nCoV.
Demikian juga apa yang dipraktikkan oleh istri Imran, yang merupakan
ibunya Maryam, yang memohon perlindungan kepada Allah untuk anak-anak
keturunannya, sebagaimana firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 36:
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى
وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: Ya
Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan, dan Allah
lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki-laki
tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia
Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya
kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali
Imran: 36).
Kedua, istinsyaq, menghirup air ke rongga hidung saat wudhu.
Istinsyaq adalah sunnah dalam wudhu, yaitu menghirup air ke dalam rongga hidung. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan istinsyaq pasti karena ada maksud dan tujuannya.
Dalam dunia kesehatan, istinsyaq sama halnya dengan nasal irrigation,
yaitu mencuci rongga hidung dari segala macam kotoran yang bersarang di
dalamnya, mulai dari debu hingga bakteri.
“Itu bisa membantu mencuci semua kuman-kuman atau alergi yang kayak
debu ataupun bakteri ataupun virus dari hidung. Cuma kalau dilakukan
harus sampai ke belakang,” kata dr Bagas Wicaksono SpTHT-KL dari RSIA
Kemang Medical Care, sebagaimana dikutip detikhealth (15/5/2019).
Jika dalam sehari kita menunaikan sholat lima waktu dan setiap
berwudhu kita ber-istinsyaq sebanyak tiga kali, maka dalam satu hari
kita sudah membersihkan rongga hidung dari kuman sebanyak 15 kali.
Artinya, kesehatan dan kebersihan rongga hidung tetap terjaga dan
terhindar dari berbagai macam penyakit saluran pernapasan, seperti
influenza dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Dengan demikian ber-istinsyaq dapat membersihkan virus corona yang menyerang sistem pernapasan.
Ketiga, mengonsumsi madu bermanfaat bagi kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dalam Al-Quran disebutkan madu adalah obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Allah berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 68-69:
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا
ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ
لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia.
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl ayat 68-69)
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl ayat 68-69)
Keempat, rutin shalat tahajud mencegah dari penyakit infeksi pernafasan.
Dalam hadits disebutkan, merutinkan shalat tahajud menolak penyakit dari badan, seperti disebutkan dalam hadis berikut ini:
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ
قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ
عَنْ الْإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنْ
الْجَسَدِ
“Selalulah kalian melakukan shalat tahajud (qiyamul lail), karena
shalat tahajud adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, dan
sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi
dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan.” (HR
At-Tirmidzi)
Kelima, mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik).
Allah berfirman dalam surah Al Maidah ayat 88 berikut:
وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
telah rezekikan kepada kalian, dan bertakwalah kepada Allah yang kalian
beriman kepada-Nya.” (Al Maidah ayat 88)
Disebut thayyib apabila makanan tersebut halal, tidak najis
dan tidak diharamkan serta mengundang selera dan tidak membahayakan
fisik serta akal. Selain kriteria ini, maka suatu makanan tidak disebut thayyib sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
Ya Allah, hindarkanlah kami dari resesi ekonomi, musibah, penyakit,
kekejian, kemunkaran dan bencana yang timbul karena perang,
kesulitan-kesulitan dan berbagai petaka baik yang lahir maupun yang
batin. Dari negeri kami khususnya atau dari negeri kaum muslim pada
umumnya. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuuatu, aamiin. (A/RS5/RI-1)
Apakah virus corona itu?
Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau sering disebut virus
corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini bisa
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian.
Virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke
manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar
ke wilayah lain di China dan ke sedikitnya 25 negara.
Corona adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Waspada terhadap gejala virus corona
Infeksi virus corona bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala
flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri
tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat,
seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
nyeri dada.
Ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus corona, yaitu, demam, batuk dan sesak napas.
Menurut penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam dua hari sampai dua pekan setelah terpapar virus corona.
Seseorang dapat terinfeksi virus corona melalui berbagai cara,
seperti tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk
penderita virus corona, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan
terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang terkena air liur penderita
dan kontak jarak dekat dengan penderita, seperti bersentuhan.
Pencegahan virus corona
Hingga saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah virus corona.
Oleh sebab itu, cara pencegahan virus corona yang terbaik adalah dengan
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan terinfeksi virus ini,
seperti menghindari bepergian ke China atau ke negara lain yang telah
ditemukan adanya penularan virus corona.
Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama bila beraktivitas di tempat umum. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya. Pastikan memasak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit. Dan jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama bila beraktivitas di tempat umum. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol setelah beraktivitas di luar ruangan. Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya. Pastikan memasak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah. Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan. Hindari berdekatan dengan seseorang yang sedang sakit. Dan jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk seseorang yang diduga terinfeksi virus corona, ada beberapa
langkah yang bisa dilakukan agar virus tidak menular ke orang lain,
yaitu jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu.
Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang
berbeda dengan yang digunakan orang lain. Larang dan cegah orang lain
untuk mengunjungi atau menjenguk seseorang yang diduga terinfeksi virus
corona sampai benar-benar sembuh. Sebisa mungkin jangan melakukan
pertemuan dengan orang yang sedang sakit. Hindari berbagi alat makan dan
minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain. Pakai
masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain. Dan gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila
batuk atau bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah.
0 comments:
Post a Comment