Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat hari ini 
mengumumkan pemerintah memberikan bantuan tunai sebesar Rp9 juta bagi 
semua warga berusia di atas 21 tahun untuk menghadapi dampak pandemi 
corona.
Februari lalu pemerintah Singapura sudah mengumumkan pemberian 
bantuan tunai sebesar Rp1,6 juta sampai Rp5 juta kepada seluruh penduduk
 dewasa Singapura. Di bulan Maret ini angka bantuan itu diumumkan 
berlipat tiga kali antara Rp5 juta hingga Rp14,8 juta dan akan diberikan
 dari Agustus hingga September.
Dilansir dari laman the Straits Times, Senin (6/4), Heng yang juga 
menteri keuangan mengumumkan bantuan Rp5 juta itu dimajukan ke bulan 
April sebagai tambahan bantuan tunai Rp5 juta lagi yang disebut dengan 
Bantuan Solidaritas.
Menurut Heng, dengan bantuan tunai itu maka pemerintah menggelontorkan dana sebesar USD 1,1 miliar.
Sisa bantuan juga pembayarannya dimajukan ke bulan Juni. Dengan 
demikian semua penduduk dewasa di Singapura akan menerima sekitar Rp10 
juta di bulan April ini dan mereka yang memenuhi syarat untuk menerima 
bantuan tambahan akan mendapat Rp5 juta atau Rp10 juta di bulan Juni.
Bantuan sebesar Rp5 juta untuk setiap orang tua itu dibagikan kepada 
mereka yang punya sedikitnya satu anak berusia 20 tahun ke bawah dan 
bantuan Rp1,6 juta untuk warga Singapura berusia 50 tahun ke atas tahun 
ini. Bantuan itu juga akan dimajukan pemberiannya pada Juni. Heng 
mengatakan bantuan dari pemerintah akan diberikan dalam bentuk tunai 
supaya menghindari antrean di pusat-pusat pengisian dana bantuan.
Bagi rakyat Singapura yang sudah memiliki rekening bank maka Bantuan 
Solidaritas itu akan otomatis masuk pada 14 April. Sisanya akan menerima
 dalam bentuk cek dan akan diumumkan lagi kemudian mulai 30 April.
"Saya sangat tergerak karena banyak yang menyampaikan kepada saya, 
rekan-rekan sesama menteri dan anggota parlemen, yang mengatakan mereka 
tidak butuh bantuan tunai dan menyarankan baiknya diberikan saja kepada 
yang membutuhkan. Saya berterima kasih kepada sesama rakyat Singapura 
atas keprihatinan kalian," kata Heng.







0 comments:
Post a Comment