JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus
Disease (Covid-19) mencatat hingga Rabu (29/4) ini sudah ada 28.900
orang yang mendaftar untuk bergabung dengan tim relawan. Mereka
mendaftar untuk menjadi relawan medis maupun non medis.
"Sejak kita buka pendaftaran empat minggu lalu per hari ini sudah ada
28.900 yang terdaftar itu 5.500 relawan medis dan sisanya non-medis,"
ujar Koordinator Tim Relawan Andre Rahardian dalam keterangannya di
Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta.
Andre menyebut bahwa para relawan itu tidak hanya datang dari Jakarta
tapi juga dari seluruh provinsi di Indonesia. Para relawan yang
mendaftar tersebut lebih banyak dari non-medis dan bertugas mengurus
logistik dan administrasi umum untuk menyebarkan bantuan yang ada.
Akan tetapi, Andre mengaku tim relawan masih membutuhkan lebih banyak
relawan medis. Karena tidak semua dari 5.500 relawan medis yang
mendaftar siap diterjunkan ke fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit
Darurat Wisma Atlet.
"Tetap karena pandemi memang yang dibutuhkan lebih banyak tenaga
medis. Dari 5.500 yang sudah ada setelah kita sisir dan seleksi mungkin
yang siap ada 2.500 sampai 3.000," ungkap dia.
Andre mengatakan, relawan yang siap itu sudah memenuhi semua syarat
seperti surat tanda registrasi dan surat persetujuan dari keluarga serta
pemeriksaan kesehatan.
Setelah lulus dari persyaratan administrasi dan pemeriksaan kesehatan
khusus untuk relawan non-medis, kata Andre harus menjalani pelatihan
sebelum ditempatkan di pos masing-masing. Namun, untuk sementara
pendaftaran relawan non-medis ditutup untuk sementara untuk dilakukan
klasifikasi ulang, kata Andre.
"Pendaftaran relawan non-medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 baru akan dibuka kembali pada Senin pekan depan," paparnya.
0 comments:
Post a Comment