Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, sedekah
merupakan salah satu amalan saleh yang sangat dianjurkan bagi umat
Islam. Apalagi perbuatan tersebut dapat menolak bala atau musibah
lainnya.
"Sedekah itu
dapat menolak bala. Terlebih di saat seperti sekarang ini, yaitu adanya
pandemi virus corona (COVID-19) kita sangat dianjurkan untuk
memperbanyak sedekah karena terdapat keutamaan di dalamnya," ujarnya
saat dihubungi
Keutamaan bersedekah di tengah pandemi corona, yaitu antara lain:
1. Menambah pahala dari harta yang disedekahkan untuk orang-orang
membutuhkan. Apalagi ketika wabah penyakit tersebut masih menjangkit,
maka berakibat kepada perekonomian masyarakat.
"Tidak sedikit yang dikeluarkan dari pekerjaannya akibat corona,
perusahaan tidak sanggup membayar gaji karyawannya. Bagi pengusaha kecil
atau pedagang saat ini jualannya banyak yang sepi pembeli akibat dampak
dari COVID-19. Maka dianjurkan bagi yang mampu untuk sedekah,"
terangnya.
2. Mencegah dari segala bahaya, karena sedekah dapat menjadi
benteng dari hal-hal buruk. "Upaya pencegahan dari bahaya, apalagi kita
mencegahnya karena kecintaan kepada Allah, dan harapan ridho Allah SWT,
agar semua terjaga dari bahaya adalah amal Shalih dan sedekah,"
tuturnya.
3. Bersedekah juga dapat mempererat silaturahmi. "Ketika kita
bersedekah tentunya akan langsung bertemu atau berhubungan dengan orang
yang akan diberi santunan. Hal ini dapat mempererat silaturahmi, dan
Allah menyukai hambanya yang menjalin hubungan baik terhadap sesama
manusia.
Lebih lanjut, kata dia, sedekah tidak harus melulu soal harta
benda. Akan tetapi mengikuti segala aturan agar menghindari kerumuman
karena adanya virus corona juga bagian dari sedekah dan ibadah kepada
Allah.
"Sedekah itu mudah dan ringan, tidak perlu repot-repot, kalau
selalu disandarkan urusan uang atau harta, ada juga sedekah yang bagian
dari fasilitas Allah yang gampang dan praktis, tinggal mau atau tidak
dia berniat untuk menyisihkannya," ujarnya.
Rasulullah SAW bersabda,
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ
بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ
الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ
الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ
وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ
فِي دَلْوِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: "Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat
ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan
jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang
yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri dan
tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari
embermu ke ember saudaramu juga sedekah." (HR. Tirmidzi No. 1879)
0 comments:
Post a Comment