JAKARTA-Presiden Joko Widodo menyebut suhu udara di Indonesia dapat
memperpendek masa hidup virus Corona (Covid-19). Hal itu disampaikan Jokowi
setelah mendengar pernyataan dari pejabat Department of Homeland
Security dari pemerintah Amerika Serikat terkait penelitian terhadap
virus Corona.
Berdasarkan hasil penelitian itu, suhu udara, sinar matahari dan
tingkat kelembapan udara memengaruhi kecepatan kematian virus Covid-19
di udara dan di permukaan yang tidak berpori.
"Semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembapan, dan adanya
paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup
virus Covid-19 di udara dan di permukaan yang tidak berpori," katanya
dikutip dari keterangan pers Sekretariat Presiden, Jumat (24/4).
Menurut dia, hasil penelitian itu menjadi berita menggembirakan bagi
Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan
kaya sinar matahari. Meski begitu, Jokowi tetap mengingatkan agar masyarakat terus menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.
"Namun demikian, jangan lupa protokol pencegahan penularan Covid-19
harus terus kita jalankan secara disiplin dengan disiplin yang kuat.
Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan," ujarnya.
"Yang kedua, selalu menggunakan masker. Yang ketiga, jaga jarak. Dan
yang keempat tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh," sambung Jokowi.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona
Achmad Yurianto menyatakan kasus Covid-19 di Indonesia jumlahnya
mencapai 8.211 orang hingga Jumat (24/4/2020). Sementara jumlah pasien
sembuh sebanyak 1.002 orang dan pasien meninggal akibat virus corona
mencapai 689 orang.
Berdasarkan sumber data dari Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta
masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi di Indonesia
yakni, 3.599 pasien positif corona. Sejumlah daerah juga tercatat
memiliki angka penyebaran tertinggi.
Kasus corona di Jawa Barat bertambah menjadi 862 orang, Jawa Timur
690 orang, Jawa Tengah 575 orang. Selain itu, kasus virus corona di
Sulawesi Selatan juga bertambah menjadi 420 orang.
0 comments:
Post a Comment