Monday 20 April 2020

Keluarga Miskin Kelaparan Karena Covid-19 atau Kegagalan Negara Menjamin Hidup Warganya?


Sebuah berita memilukan terjadi di salah satu belahan bumi Indonesia. Sebuah keluarga tidak meiliki makanan sama sekali dan terpaksa harus menahan lapar hingga dua kali lamanya karena tidak memiliki sepeser uang pun. 
Seorang ibu dengan empat orang anak, Yuli Nur Amelia, terpaksa harus menanggung derita ini karena penghasilan suaminya sebagai seorang tukang angkut sampah sangatlah tidak mencukupi. Di hari-hari biasa, sang suami umumnya mendapatkan penghasilan Rp 20 -- 25 ribu sehari. 
Setelah virus corona COVID-19 melanda, disebut-sebut hal itu mempengaruhi jumlah penghasilan keluarga tersebut. Sang suami kini hanya bisa memberi nafkah keluarganya dua hari sekali. Selama dua hari keluarga itu harus menahan lapar dengan hanya mengonsumsi air putih saja. Miris.
Pandemi COVID-19 benar-benar telah mengusik perekonomian. Tapi benarkah hal itu semata karena COVID-19? Alhamdulillah untuk Ibu Yuli dan keluarganya beberapa hari lalu telah mendapatkan bantuan.
Pemberitaan viral tentang keluarganya sedikit banyak telah mengusik para pejabat publik negeri ini untuk berempati dan memberikan bantuannya. Semoga kelaparan yang keluarga kecil ini alami tidak berulang lagi di masa mendatang. 
Lalu bagaimana dengan nasib keluarga lainnya yang tidak cukup "beruntung" diberitakan kondisinya ke  publik? Saya kira masih cukup banyak orang-orang diluar sana mengalami nasib serupa. Mengalami keterdesakan kondisi ekonomi yang entah sampai kapan akan usai. 
Mereka hanya sebatas berharap bahwa kondisi mereka akan membaik. Pertanyaannya, apakah harapan itu terkait agar segera berakhirnya pandemi COVID-19 atau ada harapan lain yang lebih dari sekadar itu?
COVID-19 harus diakui memang memberikan efek negatif bagi cukup banyak orang. Tapi sebuah kelaparan yang terjadi seperti halnya yang dialami Ibu Yuli itu sebenarnya tidak murni karena COVID-19 saja. Disana ada sisi kegagalan negara dalam menyejahterakan warganya. 
Suami ibu Yuli yang seorang pengangkut sampah sebelum pandemi hanya memiliki penghasilan Rp 20 -25 ribu saja. Jauh dari kata cukup untuk sebuah kehidupan yang layak.
Apalagi mengingat keluarga tersebut juga memiliki empat orang anak. Dan beberapa diantaranya harus menerima kenyataan putus sekolah akibat keterbatasan biaya. Tanpa pandemi COVID-19 saja sebenarnya keluarga tersebut sudah sangat kesulitan dalam ekonomi.
Negara berkewajiban untuk menyejahterakan warganya. Hal ini termaktub dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial juga menjelaskan hal serupa
Dengan kata lain, jiakalu ada warga negara Indonesia yang hidupnya tidak sejahtera maka hal itu merupakan bentuk kegagalan negara dalam menunaikan amanah. 
Jangan sampai COVID-19 justru menjadi alasan penyelanggara untuk menampakkan ketidakmampuannya dalam mengemban amanah.  Karena bagaimanapun kondisinya, rakyat tetap harus hidup sejahtera. Mereka yang miskin sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara. 
Bukan dibiarkan untuk berusaha sendiri mengais nafkah yang tanpa kepastian, sedangkan para penyelenggara negara masih bisa menikmati fasilitas hidup lebih dari sekadar layak. 
Kalau boleh, seharusnya orang miskin terakhir itulah mereka yang menyelenggaran negara. Para pejabat itulah yang harusnya menjadi orang terkahir yang menikmati fasilitas dari bangsa ini.
Sistem yang Baik
Langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membagibagikan sembako secara langsung kepada rakyat kecil memang sebuah tindakan yang baik. 
Namun kurang tepat dilakukan bagi seseorang selevel beliau. Tindakan itu masih belum bisa menyentuh masyarakat secara luas. Seperti yang dialami Ibu Yuli dan segenap keluarga miskin lainnya. 
Jikalau memang cara Presiden Jokowi diebut tepat, sekalian saja semua anak buah beliau, semua gubernur, semua bupati, semua camat, semua kepala desa, semua kepala RT/RW melakukan cara serupa. Itukan pesan yang ingin disampaikan bapak Presiden? 
Semestinya sistemnya yang diperhatikan. Diperbaiki lagi apabila ada yang kurang. Karena sejauh ini masih banyak warga miskin yang sepertinya belum diperhatikan secara maksimal perihal kondisinya.
Menjaga masyarakat agar tetap sehat di tengah situasi pandemi COVID-19 adalah kewajiban negara. Demikian juga menjamin kesejahteraan hidup secara ekonomi. Jangan diantara keduanya justru saling menegasikan peran fungsi negara terhadap rakyatnya. 
Keduanya mesti ditunaikan dengan baik. Rakyat harus sehat, dan rakyat juga harus sejahtera. Barangkali situasi pandemi ini akan benar-benar menguji sejauh mana rezim berkuasa saat ini bisa menunaikan amanah untuk mengurus hajat hidup warganya. Waktu akan mencatat siapa pemimpin yang baik untuk rakyatnya dan siapa yang tidak.
 Agil S Habib
Founder Sang Penggagas; Penulis Buku Powerful Life; Seorang Pecinta Literasi; Bisa dihubungi di agilseptiyanhabib@gmail.com
Share:

0 comments:

Post a Comment

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support