![]() |
| Add caption |
BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah memprioritaskan lima
daerah di wilayahnya untuk segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) guna menekan angka penyebaran Covid-19. Hal tersebut juga
dimaksudkan untuk menekan jumlah pemudik yang masih berdatangan di
wilayah perbatasan Jawa Barat.
Kelima daerah tersebut merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok.
Menurut Gubernur yang biasa disapa Kang Emil tersebut, ke lima
wilayah tersebut merupakan wilayah penyangga ibu kota dan berdasarkan
data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar)
beberapa wilayah tersebut merupakan kota dengan kasus tertinggi.
"Pada dasarnya kami prioritaskan kota/kabupaten yang berada dekat
dengan Jakarta. Itu karena harus satu cermin. Kalau Jakarta Pak Anies
(Gubernur DKI) bilang A, maka Bogor, Bekasi, Depok harus sama karena
virus ini tidak ada KTP-nya," ujar Kang Emil.
Menyamakan Frekuensi dengan DKI Jakarta
Menurut Kang Emil, kebijakan PSBB akan lebih efektif jika wilayah DKI
Jakarta yang menjadi episentrum Corona memberlakukan aturan tersebut
terlebih dahulu, yang kemudian diikuti oleh kelima daerah penyangga ibu
kota tersebut.
Kang Emil juga menambahkan bahwa upaya PSBB yang super ketat tersebut
akan terus menekan penyebaran virus Corona, kuncinya ada di kesamaan
pola PSBB antara di pusat dengan di kota-kota penyangganya.
"Karena kalau Jakarta yang melakukan upaya, tiba-tiba Bodebek beda
maka itu tidak efektif juga. Maka dari itu yang akan kita lakukan untuk
PSBB akan kami samakan dengan Pak Anies di Jakarta," katanya.
Respon dari Kelima Daerah
Emil juga menjelaskan jika sejauh ini, kelima daerah tersebut
(Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota
Depok) tidak mempersoalkan untuk memberlakukan PSBB sesuai dengan pola
di DKI Jakarta.
Namun tetap, menurut Emil pihaknya baru bisa melakukan setelah keluar
keputusan penerapkan PSBB dari kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan.
"Masih kita koordinasikan, saya menunggu dulu arah Jakarta. Jadi di
urusan ini kami memberi prioritas Jakarta mengambil kesimpulan dulu.
Setelah Jakarta mengambil keputusan kami mengikuti," ucapnya.








0 comments:
Post a Comment