BANTEN-Wabah virus corona atau covid-19 telah melumpuhkan sendi-sendi perekonomian dunia, termasuk masyaakat di Provinsi Banten.
Dimana, lebih dari setengahnya, terancam akan menjadi miskin karena disebabkan oleh virus covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Adi Wiryana
mengatakan, berdasarkan perhitungannnya, akan ada 1.292.732 KK atau
sekitar 51,8 persen dari total penduduk di Provinsi Banten yang terancam
menjadi miskin karena disebabkan oleh virus corona.
Berdasarkan pengamatannya, pendemi covid-19 tidak hanya berdampak
kepada masyarakat yang masuk kategori rentan miskin saja. Namun, banyak
dari kalangan lainnya juga terkena dampaknya.
“Sebenarnya semua kita terdampak Covid-19 Hitungan kita akan ada
1.292.732 KK Banten jadi miskin. Jadi sekitar 51,8 persen yang dapat
dibantu,” terang Adi, kepada Kabar6.com, Rabu (15/4/2002).
Oleh karena itu, dalam pemberian bantuan kepada masyarakat kedepan,
diperlukan koordinasi dan pendataan yang matang agar tidak timbul
kecemburuan atau konflik sosial di masyarakat saat pembagiannya
dilapangan dan benar-benar tepat sasaran, dan juga harus betul-betul
dipantau dengan sebaik mungkin.
Meski begitu, kata Adi, bantuan kepada masyarakat tersebut tidak
sepenuhnya bisa diberikan, bergantung kemampuan anggaran serta kategori
masyarakatnya yang benar-benar membutuhkan saja yang nantinya akan
dibantu.
Sehingga, berdasarkan perhitungannya kembali, pihaknya memperkirakan
hanya akan ada 40 persennya saja dari total penduduk di Provinsi Banten
yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah akibat ekonominya
benar-benar perlu dibantu.
Dengan kata lain, sambung Adi, sedikitnya dibutuhkan anggaran sebesar
Rp 2,1 triliun setiap bulannya untuk penanggulangan covid-19 kedepan
untuk selanjutnya dibagi-bagikan kepada masyarakat karena terkena
dampak.
“Ada 40 persen penduduk berpenghasilan rendah. Hitung-hitungan kita sekitar Rp 2,1 triliun per bulan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, sebanyak 670 ribu kepala
keluarga (KK) akan mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Banten akibat dampak covid-19.
Lanjut Adi, atas kondisi tersebut pihaknya memperkirakan bagi warga
yang belum tercover APBD Provinsi Banten, kemungkinan nantinya akan
ditanggung oleh APBD Kabupaten/ kota, dari realokasi Dana Desa yang
bersumber dari APBN, dan dari bantuan pemerintah pusat.“670 ribu mungkin hanya kota saja, sebab yang desa menggunakan dana desa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Muhtarom belum bisa dimintai keterangannya, dihubungi melalui HP nya belum diangkat.
0 comments:
Post a Comment