JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni menilai Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak akan efektif jika masih ada
perusahaan beroperasi. Ketika perusahaan tidak diliburkan, otomatis
buruh akan keluar rumah untuk bekerja.
Obon mengalkulasi saat ini sudah banyak buruh yang terdampak corona. Meski tak menyebut angka, ia meyakini sudah ada buruh yang meninggal gara-gara corona.
"Supaya physical distancing efektif, maka pemerintah harus bersikap tegas dengan meliburkan pabrik-pabrik, seperti halnya meliburkan sekolahan," kata Obon dalam siaran pers, Senin (13/4).
Obon menyayangkan pabrik yang masih aktif di tengah PSBB khususnya pabrik yang produksi barang jadi seperti pabrik otomotif. "Di beberapa negara pabrik otomotif sudah diliburkan. Misalnya Filipina, Malaysia, dan Thailand. Tetapi di Indonesia masih jalan," sebut Obon.
"Kalau produksi otomotif yang barang jadi masih beroperasi, maka vendor-vendor yang memproduksi sparepart juga tetap berjalan. Sebab kalau vendor berhenti, dia akan kena penalti," lanjut Obon.
Obon menekankan buruh patut diliburkan agar PSBB berjalan optimal. Ia berharap perusahaan tetap membayar gaji buruh. "Karena bukan keinginan buruh untuk libur, maka upah buruh selama diliburkan harus dibayarkan penuh," pungkas Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tersebut.
Obon mengalkulasi saat ini sudah banyak buruh yang terdampak corona. Meski tak menyebut angka, ia meyakini sudah ada buruh yang meninggal gara-gara corona.
"Supaya physical distancing efektif, maka pemerintah harus bersikap tegas dengan meliburkan pabrik-pabrik, seperti halnya meliburkan sekolahan," kata Obon dalam siaran pers, Senin (13/4).
Obon menyayangkan pabrik yang masih aktif di tengah PSBB khususnya pabrik yang produksi barang jadi seperti pabrik otomotif. "Di beberapa negara pabrik otomotif sudah diliburkan. Misalnya Filipina, Malaysia, dan Thailand. Tetapi di Indonesia masih jalan," sebut Obon.
"Kalau produksi otomotif yang barang jadi masih beroperasi, maka vendor-vendor yang memproduksi sparepart juga tetap berjalan. Sebab kalau vendor berhenti, dia akan kena penalti," lanjut Obon.
Obon menekankan buruh patut diliburkan agar PSBB berjalan optimal. Ia berharap perusahaan tetap membayar gaji buruh. "Karena bukan keinginan buruh untuk libur, maka upah buruh selama diliburkan harus dibayarkan penuh," pungkas Wakil Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tersebut.
0 comments:
Post a Comment