SERPONG-Jika sayang dengan keluarga di kampung halaman,
maka sebaiknya warga Tangsel untuk tidak mudik ke kamung halaman di
tengah wabah pandemi Covid-19 saat ini. Itulah yang terus dihimbau oleh
jajaran Polres Tangsel kepada masyarakat.
Seperti terlihat di beberapa titik, beberapa polisi bersama dengan masyarakat memasang spanduk himbauan agar tidak mudik. Karena ada kekhawatiran akan menambah penyebaran virus corona jika tetap mudik.
Terlebih lagi diketahui saat ini mendekat Ramdan, sudah ada beberapa warga Tangsel yang sudah mulai mudik ke kampung halamannya. Namun karena maklumat dari Kapolri itu sifarnya hanya himbauan bukan larangan maka jajaran Polres Tangsel tidak bisa melakukan pemaksaan.
“Sekali lagi kami tegaskan, bahwa ini bukan larangan tetapi himbauan kepada masyarakat di tengah situasi seperti saat ini. Jadi jangan dilesetkan ya, beda himbauan dengan larangan,” ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan saat dihubungi kemarin.
Lanjut Kapolres, saat ini melalui banyak media dan juga mengerahkan pasukan untuk terus melakukan himauan tersebut, Iman sangat berharap agar warga Tangsel menahan diri untuk tidak mudik saat ini.
“Kita ketahui bahwa Tangsel ini kan daerah urban, dan Tangsel juga masuk zona meras wabah pandemi Covid-19. Jadi kami sangat berharap agar masyarakat bisa menahan diri, jika memang sayang dengan keluarga di kampung maka lebih baik jangan mudik terlebih dahulu,” ungkapnya.
Lanjut Iman, himbauan saat ini dilakukan dengan berkiling, memasang spanduk, dan juga menggunakan media social. “Segala macam media kami manfaatkan untuk melakukan himbauan ini, agar kita sama-sama bisa mencegah penularan ini lebih luas lagi,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, tidak hanya himbauan untuk tidak mudik saja, tetapi jajaran Polres Tangsel juga berpatroli untuk mengingatkan masyarakat agar mengindari kerumuman dan lebih baik di rumah saja.
Sementara itu Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie juga sangat berterimakasih kepada jajaran Polres Tangsel yang tidak henti-hentinya melakukan himbauan masyarakat untuk bersama-sama mencegah penulatan Covid-19.
Ditanyai mengenai apakah jajaran Pemkot Tangsel menempat tenaga medis di setiap terminal yang ada di Kota Tangsel. Benyamin mengatakan saat ini belum melakukan tindakan tersebut, hanya sebatas menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik.
“Belum ada tenaga medis atau petugas di terminal yang khusus untuk menangani virus ini. Tetapi himbauan juga terus dilkakukan oleh pemerintah, mengingat penularan bisa menyebar makin luas jika kita tetap mudik,” ungkapnya.
Benyamin mengatakan, himbauan untuk tidak mudik ini sangat penting sekali. Karena penularan virus tersebut sangat cepat. “Semestinya kita semua itu berfikis bahwa kita ini potensi tertular dan menularkan. Sehingga dengan diam saja di rumah saat ini adalah langkah terbaik untuk menghhentikan penularan virus ini,” paparnya.
Ditnayai lebih lanjut, berapakah data saat ini warga Tangsel yang sudah mudik terlebih dahulu, Benyamin mengaku bahwa Pemkot Tangsel belum memiliki data pasti berapa yang sudah terlebih dahulu mudik.
Seperti terlihat di beberapa titik, beberapa polisi bersama dengan masyarakat memasang spanduk himbauan agar tidak mudik. Karena ada kekhawatiran akan menambah penyebaran virus corona jika tetap mudik.
Terlebih lagi diketahui saat ini mendekat Ramdan, sudah ada beberapa warga Tangsel yang sudah mulai mudik ke kampung halamannya. Namun karena maklumat dari Kapolri itu sifarnya hanya himbauan bukan larangan maka jajaran Polres Tangsel tidak bisa melakukan pemaksaan.
“Sekali lagi kami tegaskan, bahwa ini bukan larangan tetapi himbauan kepada masyarakat di tengah situasi seperti saat ini. Jadi jangan dilesetkan ya, beda himbauan dengan larangan,” ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan saat dihubungi kemarin.
Lanjut Kapolres, saat ini melalui banyak media dan juga mengerahkan pasukan untuk terus melakukan himauan tersebut, Iman sangat berharap agar warga Tangsel menahan diri untuk tidak mudik saat ini.
“Kita ketahui bahwa Tangsel ini kan daerah urban, dan Tangsel juga masuk zona meras wabah pandemi Covid-19. Jadi kami sangat berharap agar masyarakat bisa menahan diri, jika memang sayang dengan keluarga di kampung maka lebih baik jangan mudik terlebih dahulu,” ungkapnya.
Lanjut Iman, himbauan saat ini dilakukan dengan berkiling, memasang spanduk, dan juga menggunakan media social. “Segala macam media kami manfaatkan untuk melakukan himbauan ini, agar kita sama-sama bisa mencegah penularan ini lebih luas lagi,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, tidak hanya himbauan untuk tidak mudik saja, tetapi jajaran Polres Tangsel juga berpatroli untuk mengingatkan masyarakat agar mengindari kerumuman dan lebih baik di rumah saja.
Sementara itu Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie juga sangat berterimakasih kepada jajaran Polres Tangsel yang tidak henti-hentinya melakukan himbauan masyarakat untuk bersama-sama mencegah penulatan Covid-19.
Ditanyai mengenai apakah jajaran Pemkot Tangsel menempat tenaga medis di setiap terminal yang ada di Kota Tangsel. Benyamin mengatakan saat ini belum melakukan tindakan tersebut, hanya sebatas menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik.
“Belum ada tenaga medis atau petugas di terminal yang khusus untuk menangani virus ini. Tetapi himbauan juga terus dilkakukan oleh pemerintah, mengingat penularan bisa menyebar makin luas jika kita tetap mudik,” ungkapnya.
Benyamin mengatakan, himbauan untuk tidak mudik ini sangat penting sekali. Karena penularan virus tersebut sangat cepat. “Semestinya kita semua itu berfikis bahwa kita ini potensi tertular dan menularkan. Sehingga dengan diam saja di rumah saat ini adalah langkah terbaik untuk menghhentikan penularan virus ini,” paparnya.
Ditnayai lebih lanjut, berapakah data saat ini warga Tangsel yang sudah mudik terlebih dahulu, Benyamin mengaku bahwa Pemkot Tangsel belum memiliki data pasti berapa yang sudah terlebih dahulu mudik.
0 comments:
Post a Comment