KOTA SERANG-Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Seran, Hari W Pamungkas,
memastikan kabar yang menyebutkan positif Corona di Kota serang, kabur adalah hoaks.
“Mereka enggak kabur, sudah di screaning juga sama tenaga kesehatan.
Pada saat suaminya di test, keluarga intinya juga di test untuk
keamanan. Tapi saya belum dapat data resminya,” kata Hari W Pamungkas,
melalui sambungan selulernya, Kamis (09/04/2020).
Meski sudah terdapat satu pasien positif covid-19, Pemerintah Kota
(Pemkot) Serang masih belum berniat menaikkan status Siaga nya yang
sudah ditetapkan sejak Kamis, 02 April 2020.
Selain menetapkan status Siaga Covid-19, Pemkot Serang juga
menganggarkan penanganan virus Corona sebesar Rp 20 miliar. Sumber dana
tersebut berasal dari dana pergeseran anggaran Tambahan Penghasilan
Pegawai (TPP) PNS sebesar Rp 18 miliar dan Belanja Tidak Terduga (BTT)
sebesar Rp 2 miliar.
Siang ini, Pemkot Serang mengadakan video konference dengan
pemerintah pusat, membahas mekanisme penetapan PSBB dan perkembangan
virus covid-19 di daerah.
“Belum ada peningkatan status, kita lihat eskalasinya. Kita tunggu
juga arahan dari Menkopolhukam terkait arahan PSBB,” terangnya.
Tim medis dari Dinkes Kota Serang juga terus melakukan tracking atau
pemeriksaan, siapa saja yang pernah kontak fisik dengan pasien positif
kemudian melakukan rapid test terhadap orang tersebut. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang dan bisa melakukan
tindakan cepat dalam penanganan pasien covid-19.
“Hari ini dari bidang kesehatan tracking kasus, riwayat kontak fisik
sama kontak dengan keluarga, nanti kita evaluasi, test rapid juga,”
jelasnya.
0 comments:
Post a Comment