PAMULANG-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota
Tangerang Selatan (Tangsel) gencar melakukan penertiban dan pemantauan
terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota
Tangerang Selatan. Khususnya dititik kerumunan.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota
Tangsel Muksin Al Fachry menyebut, monitoring tersebut dilakukan guna
memastikan dan menghindari adanya kerumunan orang di suatu tempat, selama masa
PSBB ini berlangsung.
“Kami dari Satuan Polisi Pamong Praja sejak diberlakukannya
PSBB, setiap hari melakukan monitoring untuk melakukan imbauan kepada
masyarakat dan tindakan bagi yang melanggar,” ucap Muksin saat melakukan
pemantauan di wilayah Kecamatan Pamulang.
Pemantauan menggunakan sejumlah mobil operasional yang
dilengkapi sirine dan suara imbauan, mereka menyisir tempat demi tempat yang
berpotensi menimbulkan kerumunan orang.
Sesekali jika dilihat ada kerumunan warga, jajaran
berseragam coklat itu pun turun, dan menghampiri sejumlah tempat keramaian
tersebut, seperti pada warung makan, warung kopi, dan tempat serupa lainnya.
“Bagi konsumen yang sedang makan (di tempat makan atau tidak
dibawa pulang), kami sarankan untuk selanjutnya tidak lagi makan di tempat.
Bagi pedagangnya kami imbau untuk tidak melayani makan di tempat, dan apabila
bandel akan kami tutup,” tegas Muksin.
Bahkan, kata Muksin, selain pembubaran massa, jika imbauan
masih ada yang tak mengindahkannya, maka pihaknya pun tak segan melakukan
penyegelan pada tempat tersebut.
“Apabila ada kegaiatan yang sudah kami imbau tapi masih
membandel, dan ternyata ada bentuk pelanggaran lain, seperti adanya pelanggaran
pada Perda, maka langsung kami lakukan penyegelan,” tegasnya.
“Contohnya seperti pelanggaran pada Perda tentang
telekominikasi dan informasi, penyelenggaraan warnet,” imbuhnya.
Ia menuturkan, demi kelancaran dan keberhasilan PSBB,
jajaran Satpol PP akan terus melaksanakan monitoring ini setiap hari.
“Tanpa hari libur. Monitoring kami lakukan dalam beberapa
tim, ada tim yang bergerak pagi hari sampai siang, dan tim yang bergerak dari
sore hingga malam hari seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, lanjut Muksin, selain monitoring, pihaknya
pun membagi beberapa tim yang bertugas pada fungsi lainnya.
“Adapun anggota Satpol PP memang terbagi menjadi beberapa
penugasan. Ada yang bertugas di check point, ada yang bertugas di posko Gugus
Tugas COVID-19, ada yang bertugas di posko Rumah Lawan COVID-19, ada yang
bertugas di pengamanan makam, dan ada tim
semprot desinfektan,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment