Thursday, 23 April 2020

Selamatkan Sektor Riil guna Cegah PHK


JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan penyela­matan dengan pemberian sti­mulus terhadap sektor ekonomi yang terdampak virus korona atau Covid-19 sangat diperlu­kan, terutama sektor riil. Apalagi, sektor riil banyak menyerap ba­nyak tenaga kerja sehingga di­harapkan para pekerja di sektor tersebut mampu bertahan dan tidak melakukan pemutusan hu­bungan kerja (PHK).
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat mem­berikan sambutan dalam rapat terbatas (ratas) melalui video telekonferensi tentang program mitigasi dampak Covid-19 pada sektor riil dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/4).
“Program mitigasi dampak Covid-19 pada sektor riil ini pen­ting sekali karena sektor inilah yang sangat terpukul dengan Co­vid-19, juga semua sektor, semua segmen sosial ekonomi masya­rakat kita. Sebab itu diperlukan penyelamatan, stimulus ekonomi yang menyentuh sektor-sek­tor paling terdampak,” kata Presiden Jokowi.
Presiden kemudian menekankan beberapa hal. Pertama, penilaian (assessment) yang ce­pat terhadap sektor riil yang terdampak. Kedua, yang harus dibantu bukan hanya yang mene­ngah dan yang kecil, tapi juga usaha mikro. Terakhir, Presiden juga ingin agar skemanya betul-betul dilakukan terbuka, transparan, dan terukur. “Sektor apa mendapatkan stimulus dan bisa menyelamatkan tenaga kerja dan berapa semuanya dihitung. Saya juga minta diverifikasi secara detail, dievaluasi secara berkala, sehing­ga efektivitas stimulus ekonomi itu betul-betul bisa dirasakan oleh sektor riil,” tutup Presiden.
Usai ratas, Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerin­tah akan mengguyur 35,3 triliun rupiah untuk memberi relaksasi keringanan Pajak Pengha­silan (PPh) Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 25 ter­hadap 18 sektor usaha di 749 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha di Indonesia (KBLI). Ter­hadap 18 sektor usaha itu, pemerintah akan memberikan relaksasi berupa penundaan pembayaran pokok angsuran selama enam bu­lan, pembebasan bunga untuk tiga bulan per­tama dan diskon pembayaran bunga sebesar 50 persen pada tiga bulan selanjutnya.
Selanjutnya, pemerintah juga memberikan kelonggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang pembayaran pokok angsuran dan bunganya diringankan mencapai 29,6 tri­liun rupiah untuk 11,9 juta de­bitur KUR.
KUR tersebut termasuk Pem­biayaan Ultra Mikro (UMI) dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Membina Ekonomi Keluarga Se­jahtera (Mekaar), pinjaman yang dikelola PT Permodalan Nasio­nal Madani (PNM) dan koperasi. KUR tersebut 2,4 triliun rupiah di antaranya berasal dari satu juta debitur yang meminjam dana hingga 500 juta rupiah. Sedang­kan 27,2 triliun rupiah lainnya berasal dari 10,4 juta debitur yang meminjam KUR dari Pro­gram Mekaar dan PNM.
Untuk relaksasi KUR berupa penundaan pembayaran pokok angsuran selama enam bulan, pembebasan bunga untuk tiga bulan pertama dan diskon pem­bayaran bunga sebesar 50 per­sen pada tiga bulan selanjutnya.
Menteri Keuangan, Sri Mul­yani, mengatakan tidak hanya perusahaan besar atau menengah, usaha mi­kro kecil dan menengah (UMKM) juga akan menjadi perhatian dalam penyaluran insentif.
“Total estimasinya kita perkirakan 35,5 tri­liun rupiah plus UMKM pajak ditanggung pe­merintah sehingga mereka tidak tanggung pa­jak selama empat bulan,” kata Sri.
Pemerintah telah menambah anggaran un­tuk penanganan dampak pandemi Covid-19 sebesar 405,1 triliun rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
Ekonomi Perdesaan
Sebelumnya, sejumlah kalangan mengatakan sebaiknya pemerintah membangun ekonomi perdesaan. Sebab, sekalipun ada resesi besar datang, sesungguhnya yang terkena adalah pen­duduk kota, bukan masyarakat perdesaan.
“Kemampuan masyarakat perdesaan berta­han di tengah gempuran krisis adalah kunci ke­tahanan nasional. Rakyat desa terus bertahan sekalipun produk impor menyerang. Makanya, kalau tidak membangun ekonomi perdesaaan, Indonesia tidak akan bangkit. Sebab, selama ini kota justru memboroskan dengan konsumsi dan menciptakan bubble property,” kata Direk­tur Pusat Studi Masyarakat (PSM) Yogyakarta, Irsad Ade Irawan, beberapa waktu lalu.
Menurut Ade, pemerintah seharusnya fokus membangun perdesaan agar tercipta masyarakat yang produktif untuk kepentingan nasional
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support