TANGSEL - Pemetaan
orang-orang yang terjangkit COVID-19 melalui tes cepat yang mampu
mengeluarkan hasil tes dalam waktu satu hingga satu setengah jam dalam
rangka penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 nampaknya akan
segera dapat dilakukan di Indonesia.
Hal tersebut diketahui dari adanya ratusan alat tes cepat molekuler
TBC yang dimiliki Indonesia bernama GeneXpert yang diproduksi Cepheid,
perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat yang akan beralih fungsi
menjadi alat test COVID-19.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Institute Amin Soebandrio
mengatakan, GeneXpert merupakan alat tes COVID-19 yang hasilnya sangat
cepat dibanding alat test yang saat ini digunakan di Indonesia.
"Jadi GeneXpert itu suatu alat pemeriksaan molekuler berdasarkan
PCR, yang versinya lebih cepat, selama ini sudah dipake di indonesia
untuk mendeteksi kuman-kuman yang resisten terhadap anti klosis seperti
TBC dan hepatitis," kata Amin, kamis (23/4).
Amin mengatakan, alat ini sebenarnya sudah tersebar hampir di
seluruh Indonesia. Sejauh ini pun sudah ada 800 unit lebih di Indonesia.
Amin mengatakan, jika dijalankan, satu alat ini bisa mampu melakukan
test untuk 16 orang dalam satu jam.
"Sekali running sekitar satu jam 16 sampel, jika sehari mampu melakukan berkali-kali running ya bisa ratusan," kata Amin.
Amin menjelaskan agar alat ini bisa bekerja dibutuhkan cartridge
atau jika diibaratkan kaset perekam untuk hasil test itu. "Yang jadi
persoalannya kini, cartridge itu barang import yang sekarang juga diburu
semua negara termasuk produsen," kata Amin.
Sementara itu, pakar epidemologi di Universitas Indonesia, Pandu
Riono menyebut kedatangan cartridge untuk test COVID-19 yang dilakukan
pemerintah pusat akan datang pada akhir April 2020 ini.
"Kalau cartridge lebih cepat datang, lebih cepat dilakukan," kata Pandu.
Meski begitu, Pandu mengatakan, bahwa pemerintah daerah bisa saja
melakukan pengadaan cartridge untuk kebutuhannya. Hanya saja pengadaan
tanpa melalui pemerintah pusat biasanya takkan dapat diskon harga.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang
Selatan (Tangsel), doktor Ummi Kalsum menyebut, pemakaian alat GeneXpert
di RSU Kota Tangsel untuk pemeriksaan Tuberculosis menurun drastis
"Ada penurunan kunjungan, dari sebelumnya, tapi bukan kita tidak
melayani lagi," kata Ummi, saat dikonfirmasi awak media. Rabu
(22/4/2020).
Ummi mengatakan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel untuk pengadaan cartridge di alat
GeneXpert itu.
"Belum ada kejelasannya kapan barang datang, pengadaan cartridge (ada) di Dinkes," pungkasnya
0 comments:
Post a Comment