TANGSEL-Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangsel yang berlaku
sejak 18 April 2020 akan selesai pada 1 Mei. Namun, selama hampir dua
pekan, masyarakat terdampak belum menerima bantuan sosial (bansos) yang
bersumber dari Pemkot Tangsel.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany membeberkan alasannya
atas belum tersalurkannya bansos bagi warga terdampak COVID-19 tersebut.
Hal itu terjadi lantaran bantuan yang diperuntukkan bagi Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) sudah tercukupi oleh bantuan yang bersumber dari
Kementerian Sosial dan Provinsi Banten.
"Jadi dana APBD kita untuk Bansos yang tidak direncanakan (untuk
warga terdampak COVID-19), sampai hari ini belum kita gunakan. Karena
secara riil data, itu sudah masuk semua. Sudah ter-cover dari APBD
Provinsi, maupun juga dana dari Kemensos. Kita tinggal menunggu
pencairannya saja," jelas Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi
Diany, Kamis (30/4/2020).
Berdasarkan aturan dan ketentuan yang ada, setiap KPM tak dapat
menerima bantuan secara ganda atau dobel. Jadi, jika sudah menerima
bantuan dari Kemensos, KPM tersebut tak boleh mendapatkan lagi bantuan
dari Provinsi, ataupun Kota. "Karena aturan dan ketentuannya begitu,"
imbuhnya.
Saat ini pihaknya harus mendata kembali KPM yang belum tersasar oleh bantuan dari Kementerian Sosial dan Provinsi Banten.
Perluasan terhadap KPM itu terus dilakukan Kemensos. Hingga kini,
total KPM yang diperluas dan akan menerima bansos dari anggaran Kemensos
ada sebanyak 70 ribu KK di Tangsel.
"Bansos itu yang nantinya akan diterima warga sebesar Rp600 ribu
perbulan, per KK. Disalurkan melalui PT POS dan ojek online," tuturnya.
Perluasan KPM itulah yang akhirnya juga menyebabkan pengiriman
bantuan menjadi tertunda dan mundur dari waktu yang sebelumnya telah
ditentukan.
"Tadinya 21 April akan cair, kemudian mundur di tanggal 24 April dan
mundur lagi. Tadi saya tanya ke Pak Sekjend, katanya tanggal 4 Mei itu
akan turun, nah dari data itu kita sudah masukan semua datanya bahkan
masih ada sisa untuk kuota pendataan," terangnya.
Karena ada keterlambatan, Airin mengaku telah menyalurkan sejumlah
bantuan kepada warganya. Namun, bantuan tersebut berbeda dengan bantuan
yang diperuntukkan bagi keluarga terdampak COVID-19 (bantuan yang tidak
direncanakan).
Bantuan ini adalah bantuan yang telah direncanakan dan menggunakan APBD Tangsel.
"Kalau bansos yang direncanakan (sudah) cair, contoh bagi yang di
lansia dan beberapa tempat itu sudah dicairkan. Itu udah kita kasih,
karena bansos yang direncanakan, melalui APBD Tangsel," pungkasnya
0 comments:
Post a Comment