![]() |
Menurut Presiden TDA Donny Kris Puriyono, virus corona menyimpan peluang besar Indonesia untuk berdikari.
|
Para pengusaha kecil (UMKM) sangat terpukul dengan pandemi virus corona
Langkah kedua, menggalakkan program #BeliTDA, memprioritaskan member
transaksi antar member sesama UMKM. Data member TDA bisa diakses di
belitda.com. Dan langkah ketiga, menggalang dana melalui program TDA
Peduli untuk pengadaan hand sanitizer dan APD senilai Rp 1,5 miliar di
tahap pertama bulan Maret 2020.
"Kami (TDA) mengumpukan semua member di
bidang konveksi untuk memproduksi APD yang dibutuhkan tenaga medis di
lapangan. Dana pembeliannya digalang melalui TDA Peduli. Sehingga
program ini dapat menyelamatkan dua hal: UMKM konveksi bisa terus jalan
dan tidak memPHK karyawannya, seklaigus produksi APD sesuai standar
medis dapat membantu rumah sakit yang kekurangan APD terutama di bulan
maret kemarin," ujar Presiden TDA, Donny Kris Puriyono
Langkah kedua, menggalakkan program #BeliTDA, memprioritaskan member
transaksi antar member sesama UMKM. Data member TDA bisa diakses di
belitda.com. Dan langkah ketiga, menggalang dana melalui program TDA
Peduli untuk pengadaan hand sanitizer dan APD senilai Rp 1,5 miliar di
tahap pertama bulan Maret 2020.
"Kami (TDA) mengumpukan semua member di
bidang konveksi untuk memproduksi APD yang dibutuhkan tenaga medis di
lapangan. Dana pembeliannya digalang melalui TDA Peduli. Sehingga
program ini dapat menyelamatkan dua hal: UMKM konveksi bisa terus jalan
dan tidak memPHK karyawannya, seklaigus produksi APD sesuai standar
medis dapat membantu rumah sakit yang kekurangan APD terutama di bulan
maret kemarin," ujar Presiden TDA, Donny Kris Puriyono, baru-baru ini.
Menurut Donny Kris Puriyono, virus corona
menyimpan peluang besar Indonesia untuk berdikari. China sebagai
produsen yang barangnya membanjiri Indonesia pasti akan lama start
enginenya. Paling tidak, minimal sampai Desember 2020 China yang baru
panaskan mesin industrinya akan fokus pada market dalam negeri, sehingga
ada kekosongan barang-barang yang biasa diimport dari China di
Indonesia
"Kekosongan supply inilah yang seharusnya
bisa dimanfaatkan perusahaan-perusahaan lokal Indonesia dan ada waktu
minimal enam bulan untuk memperkuat bisnis di bidang yang disupply
produk-produk China tadi. Perlu kerjasama antar pihak baik UMKM dan
pemerintah untuk serius dalam program ini," jelas Donny.
"TDA mengajak semua komunitas UMKM yang
ada di Indonesia bersatu dan saling bersinergi dalam program ini sesuai
tagline TDA : Kolaboraksi Untuk Negeri," tutur Donny.
, baru-baru ini.
Menurut Donny Kris Puriyono, virus corona
menyimpan peluang besar Indonesia untuk berdikari. China sebagai
produsen yang barangnya membanjiri Indonesia pasti akan lama start
enginenya. Paling tidak, minimal sampai Desember 2020 China yang baru
panaskan mesin industrinya akan fokus pada market dalam negeri, sehingga
ada kekosongan barang-barang yang biasa diimport dari China di
Indonesia
"Kekosongan supply inilah yang seharusnya
bisa dimanfaatkan perusahaan-perusahaan lokal Indonesia dan ada waktu
minimal enam bulan untuk memperkuat bisnis di bidang yang disupply
produk-produk China tadi. Perlu kerjasama antar pihak baik UMKM dan
pemerintah untuk serius dalam program ini," jelas Donny.
"TDA mengajak semua komunitas UMKM yang
ada di Indonesia bersatu dan saling bersinergi dalam program ini sesuai
tagline TDA : Kolaboraksi Untuk Negeri," tutur Donny.
. Sebagian besar pelaku UMKM telah menutup bisnisnya dan melakukan PHK karyawan dengan unpaid leave.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian besar bagi komunitas Tangan di Atas (TDA)
yang memiliki anggota lebih dari 50.0000 UMKM. Sejak Indonesia diserah
virus corona, TDA pun telah mengambil tiga langkah strategisnya.
Di antaranya, melakukan sosialisasi
dampak corona dan pembelajaran bisnis agar member lebih siap yang
dilakukan mulai minggu ketiga Maret setiap hari Senin, Rabu dan Jumat
pukul 19.30 di Instagram Live @officialtda.
0 comments:
Post a Comment