Monday, 18 May 2020

Pembagian BST Ricuh, DPRD Kabupaten Serang Sebut Kesalahan Pusat



SERANG, (KB).- Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang menilai, ricuhnya pembagian bantuan sosial tunai (BST) di beberapa desa merupakan kesalahan dari Pemerintah Pusat. Hal tersebut, karena data yang digunakan Pemerintah Pusat bukan data terbaru, sehingga menimbulkan permasalahan di masyarakat.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Serang Suja’i A Sayuti menuturkan, ricuhnya pembagian BST di beberapa desa merupakan kesalahan mutlak dari Pemerintah Pusat.
Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Pusat tidak menggunakan data terbaru dalam menurunkan bantuan, justru menggunakan data lama 2015/2016 yang otomatis mengundang polemik. Ahad (17/5/2020).
Ia mengatakan, jauh sebelum kejadian ricuh tersebut, pihaknya sudah mengingatkan terhadap Dinsos selaku mitra kerja Komisi II. Jangan sampai hal tersebut terjadi, karena yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) atau BST masyarakat mampu sementara yang posisi tidak mampu tidak dapat atau belum dapat bantuan.
“Kemarin sebelum terjadi gerakan massa/keributan di Desa Sangiang, Mancak dan di Desa Carenang Udik (Kopo) saya telepon dan menanyakan juga ke pak kadinsos tentang ini kenapa bisa terjadi pembagian kisruh seperti ini di lapangan,” ujarnya.
Sebab, dia banyak menerima aduan dari masyarakat, kepala desa, dan rukun tetangga (RT) yang mengeluhkan, bahwa yang mendapat bantuan BLT atau BST dari pusat ternyata bukan hasil yang didata oleh RT dan desa tersebut. Ternyata yang dipakai Kemensos data lama 2015/2016 dari pusdati (pusat data dan informasi).
“Ini mutlak yang bikin keresahan di masyarakat kesalahan pusat atau Kemensos, kenapa Kemensos mau menurunkan bantuan tidak berkoordinasi dengan tingkat bawahnya Dinsos provinsi dan Dinsos kabupaten/kota, ini semua bingung orang Dinsos kabupaten saja belum tahu siapa saja yang akan menerima BLT dari pusat atau Kemensos tidak ada tembusan datanya dulu calon penerima BLT tersebut ke perangkat tingkat kabupaten/kota, sehingga akhirnya tidak tepat sasaran,” ucapnya.
Menurut dia, Dinsos Kabupaten Serang sebenarnya sudah siap melakukan bantuan, namun harus menunggu data dari pos giro lebih dulu siapa saja penerima BLT tersebut. Setelah selesai Kemensos baru kemudian dari Dinsos provinsi mengcover untuk yang belum kebagian bantuan. Setelah pemprov barulah pemkab yang memberikan bantuan masyarakat terdampak. Terakhir, dana bantuan desa 30 persen untuk masyarakat yang terdampak.
“Ini bisa berjalan dengan baik kalau pada awalnya Kemensos memakai data terbaru yang hasil pendataan RT, kades, dan camat yang disetorkan ke pemda lalu provinsi dan ke pusat. Karena yang tahu wajib dibantu atau tidaknya RT masing-masing berapa KK (kepala keluarga) warganya yang terdampak Covid-19 tersebut. Ini Kemensos memakai data lama yang dari tahu 2016, ya inilah kejadianya, bahkan ada orang sudah meninggal masih tercatat. Kasihan RT dan kades jadi korban amukan massa,” ucapnya.
Politikus Gerindra tersebut berharap, pusat setiap mau melakukan bantuan apapun sifatnya untuk masyarakat tidak mampu harus melibatkan dan meminta data terbaru dari pemerintah paling bawah melalui pemkab, desa, dan RT setempat. Jangan main tembak data seperti ini. Apalagi pakai data tahun yang sudah lama begini.
“Kalau kesalahan data dari tingkat bawah seperti desa dan RT, mereka dimarahi warganya wajar, karena mereka mendata tidak benar umpamanya. Kalau kesalahan data dari pemda atau Dinsos kabupaten berarti kita yang menebus dengan keras, karena mitra kerja kami. Kalau seperti ini kesalahan pusat kami hanya bisa berharap ke depan tidak melakukan bantuan dengan memakai data lama lagi,” tuturnya.
Disinggung kemungkinan duduk bersama pemkab untuk mencari solusi, dia mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah tiga kali berkoordinasi tentang masalah tersebut dengan Dinsos. Mengingat kejadian tersebut, bukan kesalahan Dinsos, sebab semua akar permasalahannya sudah diungkapkan oleh Dinsos, namun pihaknya akan memanggil kembali Dinsos setelah Lebaran.
“Insyaallah setelah Lebaran ini kami panggil lagi untuk lebih jelas arah kebijakan untuk masyarakat tidak mampu tersebut,” tuturnya.
Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum juga menuturkan, dalam pembagian BST yang ricuh tersebut, Pemerintah Pusat harus bertanggung jawab. Sebab, data Kemensos yang diberikan tidak update.
“Tapi, pemda gak bisa mengubah data itu, akhirnya masyarakat tahunya yang gak adil pemdes dan pemkab,” katanya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support