SERANG – Rumah Sakit Umum
(RSU) Banten direncanakan kembali melayani pasien umum setelah
sebelumnya menjadi rumah sakit pusat rujukan Covid-19 Provinsi Banten.
Untuk itu, pihak RSU sendiri akan mengurangi jumlah tempat tidur pasien
Covid-19 yang semula 250 menjadi hanya 100 tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti
mengatakan, pertimbangan kembali RSU Banten untuk melayani pasien umum
dikarenakan adanya tren oenurunan kasus positif Covid-19 di Provinsi
Banten. Terkait pelaksanaan kembali pelayana umum akan dilakukan pada 26
Juli 2020 mendatang.
“Terkait kapan berakhir (RSU Banten) untuk melaksanakan kegiatan pusat
rujukan Covid-19 batas akhir persiapan 25 Juli. Nantinya, tanggal 26 itu
sudah ready untuk melayani pasien umum kembali,” kata Ati, Senin
(29/6/2020).
Terkait persiapan sarana prasaran penunjang pelayanan pasien umum, Ati
mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pemisahan ruang
perawatan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Covid-19 dengan pasien umum.
Hal itu juga otomatis merubah peruntukkan tempat tidur dari 250 bed
menjadi 100 bed.
“Tentunya mempersiapkan terlebih dahulu mensekat sekat mana nanti UGD
covid mana UGD untuk pasien unum. Kita sedang persiapan itu,” ungkapnya.
Menurut Ati, pasien yang akan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu
(SKTM) dan pasien BPJS Kesehatan akan kembali dilayani normal.
“Pasien SKTM yang memerlukan penanganan operasi atau pun penanganan
persalinan dan cuci darah sudah bisa kita layani di (RSUB) tanggal 26
Juli,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menyampaikan bahwa tren
kasus Covid-19 masih terjadi setiap harinya. Meski begitu, kasusnya
cenderung menurun. Termasuk angka kesembuhan diatas 50 persen dengan
jumlah pasien kasus.
“Jumlah pasien yang meninggal dunia dari jumlah kasus hanya 6 persen.
Artinya terjadi penurunan. Tapi, tingkat keberbahayaannya semakin
rendah,” kata WH.
0 comments:
Post a Comment