WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menempatkan tiga kapal induknya
di pintu masuk Laut Tiongkok Selatan (LTS), tepatnya di Selat Luzon.
Selat Luzon yang terletak antara Taiwan dan Filipina itu jalan masuk ke
hot spot Laut Tiongkok Selatan. Selat Luzon menghubungkan Laut Filipina
ke Laut Tiongkok Selatan di Samudera Pasifik barat.
Tiga kapal induk patroli Amerika Serikat (AS) itu adalah USS
Theodore Roosevelt, USS Nimitz, dan USS Ronald Reagan. Penempatan
pasukannya di Pasifik Barat melalui tiga kapal perang itu dimaksudkan
untuk mengirim pesan ke Tiongkok bahwa meskipun pandemi virus korona
sedang berlangsung, militer AS akan terus mempertahankan kehadiran
yang kuat di wilayah tersebut. Terakhir kali Angkatan Laut AS mengirim
tiga kapal induk ke wilayah itu pada 2017.
LTS menjadi perairan rawan konflik, terutama setelah Tiongkok
mengeklaim sepihak sebagian besar wilayah perairan itu. Klaim historis
Beijing itu bertabrakan dengan wilayah kedaulatan sejumlah negara di
Asia Tenggara, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, Indonesia,
hingga Taiwan. LTS memang sangat strategis. Wilayah perairan ini adalah
sepertiga lalu lintas maritim global. Perdagangan tahunan senilai lima
triliun dollar AS.
Dengan kekayaan yang terkandung di sekitar dan jauh di dalam kawasan
tersebut, LTS menyimpan perikanan yang menggiurkan, cadangan minyak dan
gas yang diperkirakan oleh pejabat AS setidaknya setara dengan cadangan
minyak di Meksiko, dan mungkin merupakan cadangan minyak kedua
terbesar setelah Saudi Arabia.
Memulai Operasi
Pada Minggu (21/6), Armada Pasifik Angkatan Laut AS mengatakan USS
Theodore Roosevelt dan tim penyerang kapal induk USS Nimitz telah
memulai operasi penerbangan dua kapal induk di Laut Filipina. Kedua
kelompok penyerang itu dijadwalkan melakukan latihan pertahanan udara,
pengawasan laut, pengisian ulang di laut, pelatihan tempur udara
defensif, latihan serangan jarak jauh, manuver terkoordinasi dan latihan
lainnya.
“Ini adalah peluang besar bagi kita untuk berlatih bersama dalam
skenario yang kompleks. Dengan bekerja bersama dalam lingkungan ini,
kita meningkatkan keterampilan taktis dan kesiapan kita dalam wajah
daerah yang semakin bertekanan dan Covid-19,” kata Laksamana Muda AS
Doug Verissimo, komandan Carrier Strike Group 9. Kapal Induk USS Ronald
Reagan yang bermarkas di Yokosuka, Prefektur Kanagawa dan kelompok
penyerangnya juga beroperasi di Laut Filipina.
Keberadaan Angkatan Laut AS ini membuat marah Beijing. Keberadaan
tiga kapal induk itu dapat menempatkan pasukan Tiongkok dalam risiko.
“Dengan mengerahkan kapal induk ini, AS berusaha menunjukkan kepada
seluruh wilayah dan bahkan dunia bahwa Amerika tetap menjadi kekuatan
angkatan laut yang paling kuat, karena mereka dapat memasuki Laut
Tiongkok Selatan dan mengancam pasukan Tiongkok di pulau-pulau Xisha
dan Nansha,” kata pakar angkatan laut Li Jie, di Bejing. n AFP/P-4
0 comments:
Post a Comment