SERANG, (KB).- Ditlantas Polda Banten melakukan
penindakan tilang terhadap 718 pengendara kendaraan bermotor pada hari
pertama Operasi Patuh Kalimaya 2020, Kamis (23/7/2020), selain melakukan
penindakan tilang, petugas juga memberikan teguran kepada 657
pengendara.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Rudi Purnomo mengatakan, kegiatan
Operasi Patuh Kalimaya digelar untuk menekan angka pelanggaran lalu
lintas serta menertibkan para pengguna jalan raya di wilayah hukum Polda
Banten. Pihaknya telah mencatat ribuan pelanggar di hari pertama
operasi.
“Jadi hari pertama Operasi Patuh Kalimaya 2020, Kamis 23 Juli ini,
jumlah penindakan tilang sebanyak 718 dan teguran kepada 657 pengendara.
Meski demikian, melihat jumlah itu, ada penurunan pelanggaran dari
tahun sebelumnya, yaitu tilang 944 dan teguran 319,” kata Rudi Purnomo
kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).
Rudi menambahkan selain pelanggar lalu lintas, di hari pertama
Operasi Patuh terdapat kecelakaan lalu lintas. Dalam catatan ada satu
kasus kecelakaan lalu lintas dengan satu korban meninggal dunia.
“Hanya korban meninggal, tidak ada korban luka. Kerugian atas kejadian itu sekitar Rp3 juta,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Banten, Brigjen Pol.
Wirdhan Denny meminta kepada petugas untuk selalu menjaga nama baik
kepolisian serta menghindari adanya komplain dari masyarakat selama
berlangsungnya operasi.
“Hindari tindakan pungli dan lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat,” katanya.
Wirdhan menjelaskan Operasi Patuh Kalimaya 2020 akan berlangsung
selama 14 hari terhitung 23 Juli hingga 5 Agustus tetsebut, digelar
secara serentak di laksanakan oleh jajaran Polda seluruh Indonesia.
“Sasaran prioritasnya yaitu pengemudi sepeda motor yang tidak memakai
helm, pengemudi yang tidak menggunakan safety belt, helm dan kendaraan
yang melawan arus,” jelasnya.
Wirdhan juga meminta seluruh personel yang terlibat pada Operasi
Patuh Kalimaya 2020, untuk mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan
dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada serta selalu
menerapkan protokol kesehatan.
“Tentu mengedepankan preemtif dan preventif guna meningkatkan simpati masyarakat,” tandasnya
0 comments:
Post a Comment