JAKARTA – Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8), menugaskan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, untuk membenahi investasi agar tidak anjlok lebih dari minus lima persen pada kuartal III-2020.
“Kalau tidak bisa plus, jangan sampai minus di atas lima persen,” kata Jokowi.
Kepala Negara berharap dengan pembenahan investasi akan mendorong pemulihan ekonomi pada kuartal III 2020 agar pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) bisa positif, setelah terkoreksi minus 5,3 persen pada kuartal II 2020.
“Saya minta Pak Menko Maritim bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ketiga, kuncinya selain konsumsi domestik, hanya satu yang penting lagi, jangan sampai investasi tumbuhnya minus di atas lima persen,” tegas Presiden.
Pada kuartal II-2020, investasi terkoreksi hingga minus delapan persen, sehingga ikut berkontribusi pada kontraksi ekonomi.
Jokowi juga sudah meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, untuk memulihkan investasi pada kuartal III 2020.
“Saya sudah ngomong banyak dengan Kepala BKPM, dan Bahlil sudah menyanggupi, ‘sanggup Pak 213 triliun rupiah’, ini betul-betul terealisasi, agar mendongkrak pertumbuhan kita karena itu salah satu kuncinya,” kata Presiden.
Investasi, tambah Jokowi, terus digencarkan karena pemulihan daya beli masyarakat juga terkendala dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.
“Misalnya, restoran hanya buka 50 persen, tempat wisata, okupansi hotel juga belum bisa tinggi, saya kira tidak apa-apa, tapi harus ada jurus lain yang bisa kita lakukan yaitu dengan meningkatkan investasi agar kuartal ketiga bisa mengungkit, saya kira kuncinya di investasi,” jelas Presiden. fdl/E-9
0 comments:
Post a Comment