TANGERANG– Sebanyak 22 anak-anak yang terdiri dari anak yatim, mualaf, masyarakat umum dan dari Kerabat (Keluarga, Relawan dan Sahabat) ikuti sunatan massal di Majelis Taklim An-Nidzom, Kp. Sulang Desa Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (22/8/20).
Acara yang diinisiasi oleh Anggota DPRD Provinsi Banten H. Ade Awaludin dari Fraksi Gerindra ini, merupakan kegiatan sosial dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Dikatakannya, bulan Muharam adalah bulan yang sangat baik untuk melakukan dan memperbanyak perbuatan baik.
“Mereka adalah anak-anak hebat, bertepatan Hari ini, 3 Muharram 1442 Hijriyah, mereka berani melaksanakan niat dan kemauannya untuk di khitan. Karena itu kita tidak menunggu waktu lama lagi. Setelah terhimpun 22 anak, yang semula dijadwalkan 30, karena ada yang mengundurkan lantaran perasaan takut dan belum mau di khittan, jadi yang siap 22 anak ini. Kita namankan kegiatan ini, ‘Sunatan Massal bersama Anak-anak Hebat’,” tegas Ade Awaludin di lokasi acara.
TANGERANG, (B1) – Sebanyak 22 anak-anak yang terdiri dari anak yatim, mualaf, masyarakat umum dan dari Kerabat (Keluarga, Relawan dan Sahabat) ikuti sunatan massal di Majelis Taklim An-Nidzom, Kp. Sulang Desa Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (22/8/20).
Acara yang diinisiasi oleh Anggota DPRD Provinsi Banten H. Ade Awaludin dari Fraksi Gerindra ini, merupakan kegiatan sosial dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah. Dikatakannya, bulan Muharam adalah bulan yang sangat baik untuk melakukan dan memperbanyak perbuatan baik.
“Mereka adalah anak-anak hebat, bertepatan Hari ini, 3 Muharram 1442 Hijriyah, mereka berani melaksanakan niat dan kemauannya untuk di khitan. Karena itu kita tidak menunggu waktu lama lagi. Setelah terhimpun 22 anak, yang semula dijadwalkan 30, karena ada yang mengundurkan lantaran perasaan takut dan belum mau di khittan, jadi yang siap 22 anak ini. Kita namankan kegiatan ini, ‘Sunatan Massal bersama Anak-anak Hebat’,” tegas Ade Awaludin di lokasi acara.
Ade berharap, acara sunatan massal semacam ini, bisa menjadi acara rutin ‘Kerabat Ade Awaludin’. Bisa saja dijadwalkan tiap tiga bulan, dua bulan, atau mungkin setiap bulan. Karena mencari anak-anak yang mau di khittan secara massal itu terkadang susah juga.
Hal itu mengingat berbagai faktor dan kultur masyarakat. Sementara khittan adalah kewajiban setiap anak laki-laki muslim, demi menjaga kesehatan dan mensucikan diri dari kegiatan dan ibadah-ibadah lainnya.
Sementara Ustazah Yayah selaku panitia penyelenggara berharap, kegiatan semacam itu, bisa terus berjalan dan dilaksanakan rutin tiap tiga bulan. Agar semakin banyak orang tua yang tidak lagi menunda-nunda anaknya untuk di khittan.
“Karena kalau sudah mau lalu di tunda-tunda, biasanya susah lagi,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment