SERANG – Wali Kota Serang Syafrudin menemui para petani dari Dusun Bekala, Desa Simalingkar A dan Desa Sei Mencirim, Kabupaten Deli Serdang yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) yang melakukan aksi jalan kaki dari Medan, Sumatera Utara menuju Istana Negara di Jakarta untuk melakukan unjuk rasa mencari keadilan di tanah mereka.
Dimana para petani ini melakukan demo dengan cara berjalan kaki, dan siang tadi mereka singgah di Kota Serang dan sekarang singgah di Gedung PWNU Banten yang ada di Kelurahan Penancangan Kota Serang, Selasa (4/8/2020) malam.
Diketahui, aksi jalan kaki ini dilakukan dalam rangka unjuk rasa terhadap Pemerintah Pusat. pasalnya pada area lahan dan tempat tinggal yang telah mereka kelola dan tempati sejak tahun 1951 telah digusur paksa oleh korporasi plat merah bernama PTPN II. Dalam penyampaiannya, mereka telah mengantongi SK Landreform sejak tahun 1984 dan sebanyak 36 petani di Sei Mencirim yang ikut tergusur sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).
“Semoga tujuan yang mereka lakukan demi mencari keadilan di tanah yang mereka kelola dan tempati selama bertahun-tahun dapat tercapai. Dan perjalanan mereka ke Istana Negara tidak ada kendala, sehingga permasalahan yang mereka hadapi saat ini dapat menemui jalan keluarnya,” ujar Wali Kota Serang Syafrudin saat menemui para petani tersebut di Kantor PWNU Banten, Kecamatan Panancangan, Kota Serang.
Bahkan, Walikota juga merasa perihatin, pasalnya pada area lahan dan tempat tinggal yang telah mereka kelola dan tempati sejak tahun 1951 telah digusur paksa oleh korporasi plat merah bernama PTPN II.
0 comments:
Post a Comment