Wednesday, 16 September 2020

Menjawab Teka-Teki Kapan dan Bagaimana Pandemi Akan Berakhir

 


 Lebih dari seratus tahun lalu sejenis virus influenza menjangkiti sepertiga populasi dunia--tapi dalam waktu hanya tiga tahun pandemi flu mematikan itu berlalu.

Kala itu belum ada teknologi medis modern dan bahkan manusia belum sepenuhnya paham virus itu apa. Dan kini pertanyaan jutaan orang itu kian menyeruak dalam beberapa bulan terakhir: bagaimana pandemi ini akan berakhir? Dan berapa lama lagi kita akan berada dalam situasi pandemi semacam ini?

Penyakit menular memerlukan tiga syarat untuk menimbulkan pandemi, kata ahli virus Kirsty Short dari Universitas Queensland, Australia.

1. penyakit itu harus menjangkiti manusia
2. penyakit itu harus mudah menular
3. kita tidak punya imunitas sebelumnya terhadap penyakit itu

"Sebagai contoh, kini kita hidup dengan MERS," kata Dr Short, merujuk penyakit Sindrom Pernapasan Akut Timur Tengah, masih satu jenis virus corona yang menyebabkan Covid-19.

"Tapi MERS belum menyebabkan pandemi karena tidak mudah menular antarmanusia.

"Sebaliknya, virus corona yang menyebabkan flu pada suatu waktu memang menimbulkan pandemi, tapi kemudian hanya menjadi penyakit flu biasa dan kita tidak terlalu peduli karena kita sudah mempunyai kekebalan terhadap penyakit itu."

Dengan adanya tiga syarat itu yang menyebabkan pandemi, maka kaitannya dengan Covid-19 ini, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk menghentikan penyakit ini karena ini berkaitan dengan biologi si virus dan kita sebagai manusia.

Dengan memakai masker dan menjaga jarak maka kita setidaknya membuat virus itu menjadi tidak mudah untuk menulari kita.

Tapi ada satu hal penting yang bisa menghentikan virus menjadi pandemi,yaitu adanya faktor ketiga: imunitas.

"Kekebalan kawanan bisa tercapai lewat penularan alami atau vaksinasi," kata Dr Short, seperti dilansri laman ABC pekan lalu.Ketika flu babi terjadi pada April 2009, virus ini cukup berbeda dengan jenis virus influenza sebelumnya dan bisa menyebar hingga menimbulkan pandemi.

Sekitar 10 persen populasi dunia terjangkit virus ini. Lalu dalam waktu sekitar enam bulan setelah pandemi, vaksin sudah tersedia.

Di tahun berikutnya flu babi kemudian hanya menjadi flu biasa--masih beredar tapi tidak dalam taraf pandemi.

"Kita punya jumlah populasi memadai yang akhirnya memiliki kekebalan terhadap virus itu karena mereka sudah divaksin atau punya imunitas karena mereka sudah terjangkit sebelumnya," kata Dr Short.

"Itu berarti jika mereka tertular maka kecil kemungkinan mereka akan menulari lagi dan tidak akan parah.

"Virusnya tidak hilang, tapi di tahun berikutnya, 2010, virusnya masih ada tapi sudah ada kekebalan dari mereka yang tertular di 2009 sehingga tidak jadi pandemi."

Pandemi Tanpa Vaksin
Tapi bagaimana dengan pandemi flu 1918? Itu adalah pandemi besar dalam sejarah yang hanya bisa dibandingkan dengan Covid-19. Bagaimana pandemi itu bisa berakhir padahal tidak ada vaksin?

Syaratnya berubah, ujar Dr Short: kekebalan kawanan. Tapi tanpa vaksin maka butuh waktu lebih lama daripada flu babi pada 2009.

"Pada 1918 tidak ada vaksin. Virus itu terus beredar tanpa terdeteksi dan pandemi terus berlangsung di beberapa lokasi sampai 1921."

"Yang terjadi kemudian waktu itu adalah terbentuklah kekebalan kawanan atau kekebalan yang muncul sebelum orang tertular dan akhirnya pandemi itu berubah jadi flu biasa."

"virus 1918 masih menjadi flu biasa hingga 1958 dan digantikan oleh jenis H2N2, pandmei flu Asia."

Namun untuk mencapai kekebalan kawanan tanpa vaksin ongkosnya luar biasa: puluhan juta orag meninggal di seluruh dunia.

Dalam satu abad belakangan, pandemi flu 1918 dianggap skenario terburuk yang pernah ada karena virusnya sangat mudah menular dan secara klinis mematikan, kata sejarawan medis Peter Hobbin dari Artefact Heritage Services.

"Di samping sudah begitu majunya sistem kesehatan kita, ambulans, ruang ICU, obat antivirus, epidemiologi, sistem pengawasan global, dan semua kemajuan yang dicapai dalam seratus tahun terakhir, pada akhirnya kita masih harus mengakui tindakan efektif pada 1918 dan 1919, yaitu tempat perawatan bagi korban, karantina, isolasi, dan tindakan sederhana seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan.

"Terkadang apa yang kita ketahui di masa lalu bisa menjadi tindakan paling efektif yang pernah kita miliki."

Bagaimana dan kapan pandemi ini akan berakhir?Vaksin Covid-19 makin di depan mata dan sejumlah kandidat vaksin kini sudah memasuki tahap paling penting yaitu uji klinis. Selai itu sudah ada berbagai jenis perawatan untuk menangani pasien Covid-19.

Tapi tidak semudah membalik telapak tangan lalu pandemi akan berakhir begitu vaksin sudah tersedia, kata Dr Short.

"Tidak akan ada yang namanya 'Ok, pada hari ini virus ini tidak akan lagi jadi masalah.' Kondisi ini akan berlanjut."

"Yang perlu kita pahami adalah ketika vaksin sudah tersedia, angka kasus positif akan turun. Yang lebih penting dari itu, pengobatan akan meningkat dan angka kematian akan turun.

Tapi meski sudah ada perawatan terbaik dan vaksin tersedia di seluruh dunia, virus ini hampir pasti akan bersama kita selamanya, meski setelah pandemi usai."
Share:

0 comments:

Post a Comment

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

Sekretariat DPRD Kota Serang HUT RI Ke 80

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

SELAMAT HUT RI KE 80 KONTAK MEDIA GROUP

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support