Wednesday, 18 November 2020

Mengenal Istilah “Playing Victim” Sebagai Salah Satu Strategi Politik

 


Secara keilmuan, politik bisa diartikan sebagai suatu rangkaian asas, teknik atau bisa dikatakan seni dalam mencapai tujuan dan cita – cita kekuasaan. Berbicara mengenai politik, tentunya kita akan mengenal berbagai macam istilah politik yang mengacu pada strategi – strategi dan taktis dalam merebut kekuasaan. Ibarat perang, strategi sangatlah dibutuhkan agar pencapaian tujuan jadi lebih terarah dan terukur.

Dalam teori perang Sun Tzu, ada 3 hal yang harus kita kenali dan kuasai sebelum melakukan peperangan, yaitu kenali diri sendiri, kenali lawan dan kenali kondisi wilayah atau arena perang (wilayah). Setelah mengenali 3 hal tersebut, hal selanjutnya yang mesti dilakukan adalah bagaimana mengemas sebuah situasi agar kelemahan kita tertutupi dengan mendongkrak sisi baik (kekuatan) yang kita miliki, sebaliknya juga menguatkan sisi lemah lawan dengan menutupi sisi – sisi baiknya. Selanjutnya, mengemas situasi arena perang agar lebih menguntungkan kita secara politik.

Mengenai bagaimana cara dan taktis yang harus dilakukan guna menyusun strategi tersebut, Sun Tzu kemudian mengemasnya melalui buku 36 Strategi yang dikarangnya beberapa abad yang lalu, yang kemudian memaparkan secara lebih detail bagaimana cara dan taktik yang harus dilakukan guna mewujudkan kemenangan dalam peperangan.

Hal menarik yang diajarkan oleh Sun Tzu melalui buku 36 Strategi tersebut adalah apa yang saat ini kita kenal dengan istilah Playing Victim, yaitu teknik memposisikan diri sebagai korban atau orang yang terluka demi mengelabui musuh dan lingkungan. Taktik tersebut ditulis tepatnya pada strategi nomor 34, yang berbunyi “Lukai diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. Masuk pada jebakan dan jadilah umpan. Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan.

Kemungkinan pertama, musuh akan bersantai sejenak oleh karena dia tidak melihat anda sebagai sebuah ancaman serius. Yang kedua adalah jalan untuk menjilat musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab musuh merasa aman”. Dengan membuat musuh terkelabui, otomatis kita jadi lebih leluasa untuk menyerang musuh disaat kondisi mereka sedang lalai. Dalam peperangan, menyerang musuh dalam keadaan santai akan terasa jauh lebih mudah, karena musuh berada dalam posisi belum mempersiapkan strategi apapun untuk melawan kita yang dipandang sedang dalam kondisi lemah oleh lawan.

Didalam novel Angel and Demons karya Dan Brown, bermain taktik politik melalui Playing Victim juga ditunjukkan oleh salah satu tokoh antagonis didalam novel tersebut. Dalam salah satu bagian novel diceritakan bahwa menjelang pemilihan Paus yang baru, salah satu Pastor Muda yang memiliki ambisi politik untuk merebut kursi kekuasaan

Paus, diceritakan tengah melukai dirinya sendiri dengan besi panas bersimbol illuminati saat tertangkap basah oleh salah satu polisi Vatican yang lebih dahulu mengetahui niat jahatnya. Namun, saat polisi lainnya datang, sang pastor langsung memfitnah polisi tersebut dengan menuduhnya sebagai antek – antek Illuminati (pengkhianat gereja) dan telah melukainya dengan besi panas, yang akhirnya berujung pada penembakan polisi tersebut oleh beberapa polisi yang belakangan datang. Lalu diakhir cerita, niat jahat pastor muda yang ambisius itu akhirnya terkuak melalui rekaman CCTV yang ditemukan oleh sang tokoh utama di novel tersebut.

Jika kita mengacu pada situasi politik dunia dan khususnya di Indonesia saat ini, tak bisa kita pungkiri, bahwa strategi ini sebenarnya kerap dilakukan. Dalam sejarah politik dunia, kita bisa melihat beberapa konspirasi politik dibangun melalui peristiwa – peristiwa yang sebenarnya sudah dirancang dan di propagandakan secara massif guna mencapai tujuan politik tertentu.

Misalkan seperti kejadian Pearl Harbour yang diduga sengaja dilakukan oleh USA sebagai dalih untuk melakukan pelemparan Bom Nuklir di Kota Nagasaki dan Hiroshima. Atau teknik Playing Victim yang dilakukan oleh bangsa Yahudi yang dulu memposisikan diri sebagai bangsa terjajah, bangsa terlantar dan tak memiliki Negara, sehingga memancing simpatik Negara – Negara lain untuk mendukung langkah Yahudi untuk menduduki wilayah Palestina dan akhirnya berujung pada didirikannya Negara Israel di wilayah tersebut di tahun 1947.

Jika kita jeli melihat situasi politik saat ini, bermain victim dalam berpolitik ternyata masih cukup ampuh untuk dilakukan, baik oleh politisi dunia maupun di Indonesia. Kita bisa melihatnya dari beberapa peristiwa, isu serta wacana – wacana yang beredar di masyarakat, dan bagaimana framing wacana itu dilakukan guna mengemas opini masyarakat menuju sebuah pemahaman tertentu. Dalam ilmu politik, setiap wacana dan peristiwa itu ibaratkan sebuah potongan puzzle yang bisa memiliki keterkaitan dengan beberapa potongan puzzle lainnya, sehingga jika potongan – potongan puzzle itu disatukan maka akan terbentuk sebuah gambar yang utuh.

Satu hal penting yang harus kita sadari adalah tidak ada yang kebetulan dalam dunia politik. Bisa jadi, beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, merupakan hasil rancangan atau design politik guna menggiring opini masyarakat.

Mengenai kita menyadarinya atau tidak, semua itu tergantung pada daya kritis kita sebagai masyarakat, yang kerap dijadikan objek permainan wacana. Apakah kita mampu membacanya sebagai bagian dari skenario penggiringan opini, atau kita mampu melawannya dengan melakukan counter issue dan tidak terjebak pada framing wacana tersebut.

Dalam sebuah pepatah disebutkan bahwa siapapun yang berhasil menguasai informasi, maka dia akan menguasai dunia. Maka dari itulah, kesadaran kolektif dalam menyikapi setiap informasi sangatlah dibutuhkan khususnya bagi kita masyarakat awam yang selalu menjadi objek penggiringan opini oleh elit – elit politik yang memiliki ambisi kekuasaan.

Penulis : Fauzan Ismail

Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

SEGENAP CREW WWW.KONTAKBANTEN.CO.ID IDUL FITRI

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

MOHON MAAF LAHIR BATIN IDUL FITRI 1446 H

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 2025

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA

IDUL FITRI 1446 H

IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1446 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

BANGSA HEBAT PERS KUAT HPN 2025

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

PERKIM BANTEN SELAMAT GUBERNUR BANTEN 2025

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

HPN 2025 RESOLUSI TAHUN 2025 PERS LEBIH BAIK

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

HARI PERS NASIONAL 2025 AKU BANGGA JADI INSAN PERS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support